Akhirnya bisa dapat juga filmnya Robert
Langdon yang satu ini. Tahun kemarin, ini merupakan salah satu film yang aku
tunggu-tunggu. Sekuel film adaptasi dari novel Dan Brown ini memang selalu
menghadirkan semacam apa ya... semacam rasa penasaran untuk mengetahui kisah
petualangan Robert Langdon dalam memecahkan misteri yang dihadapinya!
Sepertinya kalo jadi dia, hidup gak bakalan bisa tenang deh. Sebagai pakar
simbolog terkenal, seringkali tiap kali ada masalah yang berhubungan sama
simbol, pasti akan melibatkan dirinya. Termasuk simbol-simbol yang digunakan
anak alay yang mempunyai kehidupan 2 dimensi juga perlu memanggil dirinya
kali..
Jujur sih.. dalam film-filmnya
Dan Brown sebelumnya, meski gak bisa dibilang spektakuler, tapi ya cukup bagus
lah (apalagi kalo dibandingin sama sinetron indonesia yang judulnya Anugerah
Anak Tukang Bubur Cinta Jalanan Naik Haji atau sinetron ular-ularan naga
indosiar yang efek CGI nya amit-amit itu pastilah filmnya Langdon menang
banyak). Dalam film sebelumnya, adegan-adegan keren yang sebelumnya aku
bayangkan akan menjadi heboh ternyata gak sehebat yang dideskripsikan oleh Dan
Brown dalam novelnya. Ketika mambaca The Da Vinci Code ataupun Angel and
Demons, sebenarnya pikiranku berharap nantinya filmnya memiliki paling tidak
kemiripan dengan apa yang ditulis dalam novelnya. Namun ternyata tidak. Ada beberapa
scene dalam novel yang tidak di-live-kan dalam filmnya. Bisa jadi karena...
pemainnya takut kena Banned kali ya?
Seperti
contoh, analisis Langdon dalam novel the da vinci code mengenai “pelemahan”
kekuasaan wanita yang terstruktur dan tersistematis dalam peradaban manusia
tidak dicantumkan sama sekali di versi filmnya. Ada lagi analisisnya mengenai
peranan agama-agama samawi dalam pelemahan peranan wanita pun sama sekali tak
disinggung. Analisis lain yang tidak dijelaskan secara gamblang di film adalah
ketika Langdon menerangkan kepada Teabing tentang ayat-ayat injil yang dalam
analisisnya merupakan kunci dari pernikahan Yesus dan keberadaan keturunan
Yesus. Yah, pasti lah jika hal itu diangkat dalam filmnya akan menjadi
pelanggaran terhadap keyakinan tertentu, jadi maklum sajalah untuk hal ini..
(untung dalam novelnya kalimat-kalimat Langdon tidak disensor sama sekali. Coba
deh bayangin kalo novelnya disensor. Pada bagian sensornya kita Cuma akan
menemukan huruf xxxxxxx.xxxxxxxxxxx xxxxxxxxx. Xxxxxxxx..... apa coba
maksudnya? Masak iya mau menggunakan sensor mozaik?)
Dalam
film Angel and Demons (2009) malah lebih banyak lagi adegan yang dihilangkan.
Padahal aku sudah membayangkan dan berimajinasi tentang sebuah ledakan yang
maha dahsyat di akhir cerita, dan juga tentunya efek-efek manusia terbakar yang
bisa jauh lebih real daripada yang disajikan dalam film. But overall kedua film
tersebut tentunya efek dan animasinya jaaauuuuhhhhhh lebih keren daripada efek
sinetron ular-ularan atau naga-naga-an milik Indosiar yang... terlalu
mengharukan untuk dideskripsikan..
Kembali
ke film inferno, sebenarnya aku juga berharap banyak dalam film ini. Tapi aku
terus terang gak mau jadi seorang spoiler mengenai jalannya film ini.
Sebenarnya agak kecewa dengan munculnya film ini. Karena, jujur sih aku lebih
menunggu film dari novelnya Dan brown yang The Lost Symbol. Menurutku isinya
akan lebih membuat shock (bahasa alaynya ditulis syookkkkk!!!) yang the lost
symbol. Aku sudah membayangkan ketika dalam filmnya itu, Langdon mendapatkan
undangan dari “mereka” dengan media potongan tangan manusia yang membentuk simbol
yang ah.... sudahlah... tapi bener deh, The Lost Symbol jika nantinya
disesuaikan dengan novelnya akan menjadi lebih keren daripada film lainnya...
(harapan yang ah... sebagai pengobat galau karena ternyata yang difilmkan
terlebih dahulu malah yang inferno... bukan yang the lost symbol..)
Dalam
film inferno ini, masih tetap saja dipenuhi dengan teka-teki yang harus
dipecahkan oleh Langdon dan Dr. Sienna Brook. Sedikit spoiler (ini juga dari
situsnya kok)...
“Ketika Robert Langdon terbangun pada sebuah rumah
sakit di Italia dengan kondisi lupa ingatan, dia harus bekerja sama dengan Dr.
Sienna Brooks, dan bersama-sama mereka harus berkejaran dengan waktu, melintasi
Eropa untuk menggagalkan rencana besar yang mematikan”
Masih ingin spoiler?
Mungkin gambarnya saja ya dibawah..
Date released :
28 October 2016
IMDb rating :
6,4 (35,287 user)
Star :
Tom Hanks, Felicity Jones, Irrfan Khan.
No comments:
Post a Comment