Babak 16 besar dalam gelaran Piala Dunia 2018 Russia telah usai. 8 tim pun telah memastikan diri untuk lolos ke babak selanjutnya, alias babak 8 besar. Dan tentu saja para pecinta sepakbola mengetahui, Inggris menjadi satu diantara 8 tim yang berhak untuk kembali bertarung di babak perempat final nanti (fifa.com 04/07/2018). Kesuksesan Inggris melaju ke babak selanjutnya, tak hanya merupakan kesuksesan secara tim saja. namun, secara individu, torehan positif The Three Lions juga diikuti oleh salah satu pemain mereka, Harry Kane. Torehan satu gol yang dia lesakkan ke gawang Kolombia pada babak 16 besar kemarin, menjadi gol ke 6 pemain ini di ajang Piala Dunia, dan menahbiskan dirinya menjadi top skorer sementara gelaran ini. Namun, dari analisa yang saya dapatkan melalui fifa.com (diakses pada 04/07/2018), sejatinya 6 gol yang dia lesakkan, separuhnya merupakan “hadiah”, alias dia lesakkan dari titik penalti.
Iya, sejauh ini Kane telah mencetak enam gol. masing-masing ke gawang Tunisia (mencetak brace pada laga perdana 18 Juni 2018), Panama (mencetak hattrick pada laga kedua tanggal 24 Juni 2018), dan terakhir, ke gawang Kolombia pada laga 16 besar kemarin (3 Juli 2018). Total, enam gol telah dia cetak, namun, seperti yang telah saya tuliskan, separuh dari gol itu, dia lesakkan dari titik penalti (3 gol, atau 50% jika dipersentasekan). Masing-masing saat melawan Panama ( 2 gol pada laga ini dia cetak lewat titik penalti), dan satu gol lagi saat laga melawan Kolombia kemarin.
Jika kita hitung gol melalui open play, sejatinya penyerang Belgia, Romelu Lukaku menjadi pencetak gol terbanyak, yakni empat gol. saat ini, Lukaku berada di posisi dua pencetak gol terbanyak bersama Cristiano Ronaldo, namun masih memiliki kesempatan untuk menambahnya karena Belgia lolos ke babak 8 besar, sedangkan Protugal sudah harus mengakhiri kiprah mereka di ajang ini. Gol Lukaku ini semuanya dia cetak pada babak grup, dimana dia mampu mencetak brace dua kali pada laga melawan Panama (berkesudahan 3-0 untuk kemenangan Belgia), dan juga Tunisia (skor akhir 5-2). Uniknya, baik Lukaku maupun Kane tidak mampu mencetak gol ketika kedua tim yang mereka bela, bertemu di laga ketiga fase grup. justru saat itu, Adnan Januzaj yang menjadi aktor kemenangan Belgia atas kemenangan tipis 1-0 mereka terhadap Inggris.
Lalu, apakah Kane bisa membuktikan jika dia memang layak untuk menjadi topskorer sejati, tanpa bantuan dari penalti yang diberikan? Karena jika dihitung secara open play, Lukaku kini mengoleksi 4 gol, dibandingkan dengan Kane yang baru mengemas 3 gol. sepertinya akan semakin seru persaingan kedua pemain ini.
Sumber: armada11, UC WE Media (http://tz.ucweb.com/7_2uXP7)
No comments:
Post a Comment