Selamat datang dibulan oktober
para pembaca. Selamat datang di bulan yang istimewa ini, selamat datang di
bulanku, dan selamat datang di bulan ke sepuluh yang sebenarnya berarti
kedelapan. (iya kok, dalam sejarah awalnya kan oktober dulunya adalah bulan ke
delapan, arti dari “Okto” kan juga delapan, tapi dalam perkembangannya saat ini
oktober menjadi bulan kesepuluh meski berarti delapan). Yupsss.. sekali lagi
selamat datang di bulan Oktober, selamat datang di bulanku. Back To October! Seperti
lagunya taylor swift yang fenomenal ituuuhhh... (maksain banget, judulnya back
to December keleeeuuussssss...). semoga dibulan ini semua yang kita kerjakan
diberikan kelancaran. Dan tak lupa, sebagai seorang yang selalu tampan dan
mempesona, aku ucapkan selamat ulang tahun buat para pembaca yang lahir dibulan
oktober, dan kebetulan nyasar dimari.
Untuk mengawali bulan oktober
ini, sebenarnya hati kecil ingin membahas beberapa aplikasi dunia pendidikan
yang sedang moncer beserta trik-triknya seperti dapopaudni, Info GTK, ataupun
aplikasi LI yang kembali harus kita kerjakan. Tapi, karena ini adalah oktober,
bulanku yang penuh dengan cinta dan kasih sayang, bulan dimana aku dulu
menghirup udara di dunia ini untuk pertama kalinya, maka aku putuskan untuk
menulis tentang hal-hal yang tidak membutuhkan pemikiran. Jadi, enjoy sajalah. Nikmati
yang ada saja.
Beberapa waktu ini, my wife cap
bojo sering protes kepadaku. Bukan karena gaji yang sedikit, bukan juga karena kucingku
yang tercantik si Bella Annabelle Conchita melahirkan 2 anak yang lucu-lucu (ini
apa hubungannya sih??) bukan juga karena kegiatan sehari-hariku yang sangat
jarang bisa bertemu dengan si dek bojo dan debay didalam kandungan. Tapi karena
satu hal, beberapa waktu belakangan ini kulitku yang semula bening bersih dan
suci, berubah menjadi hitam kemerahan. Aneh kaannn?? Yah, maklum lah, agustus
hingga september merupakan bulan-bulan dimana tugas luar ruangan lebih banyak
daripada tugas dalam ruangan. Jadi, kalo penampakanku yang sehari-harinya
kumus-kumus, dekil, dan memuakkan, berubah menjadi diambang batas kata “menjijikkan”.
Hekhekhek. Tapi kan gak masalah. Seorang kuli kan juga harus selalu menuruti
apa yang diperintahkan oleh atasan. Kalo atasan meminta untuk kerja diluar
ruangan, aktifitas luar ruangan, ya kita turuti sajalah. Lagian juga ada alasan
kenapa aku yang semula berkulit putih (Jika habis mandi dengan tipe x) atau
kuning (Jika habis kecebur cat warna kuning, bukan biru) menjadi rela untuk
sementara waktu berubah menjadi berkulit merah ato hitam. Alasan pertama tentu
karena setelah kegiatan luar ruangan berakhir, dalam tempo 2 minggu hingga
sebulan kulit ini akan kembali seperti sedia kala. Dan yang kedua yang gak
kalah penting adalah, cowok dengan kulit putih atau bersih itu identik dengan
cowok melambai, bences, hode, dan kurang macho. Beda dengan cowok berkulit
kehitaman yang menonjolkan kesan kuat dan macho (brangasan juga....). jadi tak
perlu takutlah jooo dengan kulit itemku ini. Gak selamanya ae kok. Cuma sementara.
Okee??
Kemudian kemarin itu ya, dek bojo
juga mempunyai permintaan yan aneh. Gara-gara kemarin aku donlod pilem dan
drama korea, aku malah diminta buat potong rambut seperti pemeran Choi Dal Po /
Ki Ha Myung dalam Drama Korea yang berjudul “Pinocchio”. Bukannya apa-apa sih,
aku bisa saja potong dengan model seperti itu. Toh aku juga yakin kalo aku
nantinya bakalan semanis si Lee Jong Suk kalo potong model begitu. Tapi yang
jadi permasalahan adalah, ternyata ketika aku mampir ke tukang pangkas rambut
untuk potong model begitu, hasil yang dicapai adalah, wajahku jadi nampak
awut-awutan dan sangat jauh dari Choi Dal Po. Malah jadi mirip dengan si Choi
Dal Boh alias Jiboh anaknya tetangga samping rumah yang juga merangkap jabatan
sebagai pacarnya mbak-mbak penjaga konter depan pasar sana.
Melihat penampilanku yang seperti
itu, akhirnya mas-mas tukang pangkas rambut memberikan masukan... “Pak,
daripada wajah dan muka bapak gak berbentuk seperti ini, mending dipangkas
seperti biasa aja ya. Seperti potongan ala guru yang gak aneh-aneh”. Oke deal! Aku
nurut dengan mas-mas tukang pangkas yang mempunyai jiwa seni lebih moderat
daripada aku. Jadinya.... yah, aku potong seperti biasa sajalah. Persetan dengan
si Choi Dal Po ato si Choi Dal Boh itu. Yang penting mah, wajah kerenku bisa
kembali dinikmati oleh para khalayak ramai. Lagian juga kalo aku potong rambut
model si choi dal po, bisa-bisa nanti kepalaku jadi sarang kecoak dan ulet
bulu. Lha rambut pendek biasa aja sering dipakai pindahan para semut, apalagi
yang kayak gitu? Ampun dahhh....
Lee Jong Suk 1 |
Lee Jong Suk 2 |
Lee Jong Suk 3 |
Lee Jong Suk Beraksi |
Sebenarnya, masih ada lagi
permintaan dek bojo yang agak diluar akal. Begini ceritanya, aku kan juga punya
hobi donlod film tuh dari dulu. Nah, semua jenis dan genre film aku donlodin
semua. Mulai dari film anak-anak, sampai film untuk kakek-nenek aku punya. Maklum,
dengan paketan berihitam unlimited, aku bisa puas donlod berapapun film yang
aku mau. Iya, beneeerrr. Aku donlod film biasanya menggunakan HP! Tepatnya yang
bermerek Blekberi itu. Jadi biasanya, menjelang tidur atau ketika mengerjakan
sesuatu gitu, aku sebelumnya donlod dulu film yang aku pengen. Nah, nanti kan
begitu kerjaan selesai, dan juga istirahat selesai, donlodan film pun juga
selesai. Dalam sehari, kadang kalo sedang gila, bisa mendonlod film sampai 5 gb
lebih. Itu semua gratis. Hanya bermodal bb dan paketan si merah dan juga
aplikasi ucretwebroser.
Mario Maurer |
Mario Maurer 2 |
Nah permasalahannya adalah, ketika
nonton pilem thailand, yang ada bintangnya si Markonah, eh, Mario Maurer itu,
dek bojo jadi pengen nonton itu terus. Kali aja dengan nonton terus si Mario
Maurer, nanti kalo anaknya cowok bisa mirip dengan si Mario itu. Begitu alasannya.
(Bagi yang belum tahu siapa Itu Mario Maurer, doi adalah pemain Film Crazy Little
Thing Called Love yang mengharu biru penuh dengan tawa dan airmata itu lhooo...).
Tapi kok malah aku jadi takut ya? Kalopun benar nanti anak kami itu lahir
cowok, dan mirip dengan si Mario, gak ada miripnya sama aku ataupun si istri,
apa kata para tetangga?? Bukankah itu nanti malah membuat mereka
bertanya-tanya, itu anak mirip siapa? Kalo begitu kasusnya nanti malah kayak Il
Rak di Film Chronicle of Blood Merchant itu (kalo gak tau filmnya, browsing aja
deh....). but, karena itu permintaan dari istri tersayang, maka, okelah. Aku donlodin
film-filmnya si Mario Maurer. Mulai yang bergenre komedi, horror, action,
hingga genre gak jelas. Dan alhamdulillah, hingga saat ini, sudah ada beberapa
film si Mario yang terdonlod oleh hape ini. Paling tidak ya semoga saja nanti
kalo cowok memang bisa mirip dengan si Mario Maurer, ato paling gak ya mirip
dengan Donnie Sibaranie sang pokalis ADA band. <<<<< kalo ini
sih lebih mungkin. Secara ayahnya kan memang mirip banget dengan mas Doni
Sibarani!
No comments:
Post a Comment