Monday, 28 October 2013

Gank Andrea : Fuad "Kingkong" dan Mael "Kampret"



Gank Andrea Jaman Dulu
Seperti yang dikatakan oleh banyak pakar dan banyak ahli dalam dunia psikologi maupun dunia sosial, memang, persahabatan tidak memandang bulu siapa dan apa yang menjadi latar belakang dari sahabatnya itu. Seorang sahabat sejati gak akan pernah mempermasalahkan darimana sahabatnya itu datang, dari keluarga mana dia berasal, ataupun dengan pekerjaan apa sahabatnya itu bergelut. Dari sekian banyak teori yang aku pelajari, tampaknya hanya satu hal yang aku percaya, yakni, persahabatan yang terjadi secara alami, dengan dasar persamaan yang ada, senasib dan sepenanggungan, akan bisa membuat persahabatan itu menjadi unik. Hal ini juga yang tampaknya terjadi pada delapan makhluk, yang secara acak terlahir dari daerah yang berbeda, namun mempunyai satu nasib yang sama, yakni sama-sama kuliah di jurusan bahasa inggris di sebuah kampus bernama Universitas PGRI Ronggolawe. Letaknya dimana?? Cari saja di peta. Pasti akan tahu letaknya ada didaerah Tuban di Jawa Timur.
          Alkisah, di sebuah kampus yang belum ternama sama sekali, tersebutlah 8 ekor manusia yang sangat istimewa. Kenapa istimewa?? Iya, istimewa, karena mereka dulunya mendaftar di sebuah kampus yang bernama IKIP PGRI Tuban, namun untuk selanjutnya, mereka kuliah di Universitas PGRI Ronggolawe. Kok bisa gitu??? Jangan pada bingung. Aku sengaja bikin agak bingung memang. Begini lho jawabannya, mereka berdelapan, pada tahun 2006, mendaftarkan diri sebagai mahasiswa di IKIP PGRI Tuban. Namun, ditengah perkuliahan, yakni sekitar tahun 2007, IKIP PGRI Tuban berkembang dan menjadi sebuah universitas bernama Universitas PGRI Ronggolawe. Jadi, mereka adalah angkatan terakhir mahasiswa di IKIP, sehingga sewaktu lulus, mereka secara de facto dan de jure mereka berkuliah di Unirow. Begitu.. paham kannnn??? Yasudah kalo tidak paham... pahami sendiri sajalah…
          Oke, sekarang kembali ke aku. Kenapa harus aku?? Salah satu dari delapan kampret yang diceritakan dalam prolog itu adalah aku. Sang pemilik blog ini, yang bertampang keren dan sangat tampan dengan segala kekerenan dan ketampanan yang ada pada semua makhluk didunia ini ada padanya. Yang selalu dikejar-kejar oleh para ibu-ibu peserta arisan dan juga ibu-ibu anggota PKK yang biasa ngumpul dikantor sambil nggosip-nggosip membahas sinetron yang gak bermutu sama sekali..
Kumus-Kumus habis Kuliah.....

          Mungkin, kalo gak ada aku disini, yang dengan seksama menjadi anggota genk andrea, sepanjang sejarah atak akan ada yang membuat cerita tentang gank aneh ini. Pantas aja kok. Karena ciri utama dari makhluk yang bergabung dalam dalam kelompok ini Cuma satu, yakni “menjijikkan”. Hihihihihi.. para pembaca mungkin akan heran dengan apa yang aku tulis. Namun memang keberadaannya demikian. Hampir semua orang yang melihat gank andrea ini menyatakan jika gank ini adalah gank yang menjijikkan!!! Hampir sama dengan yang namanya bekicot. Sebuah makhluk yang berlendir dan cenderung menjijikaaaaaannn. Ingat, walaupun disini aku sering menggunakan kata “menjijikkan”, itu tidak berlaku bagiku. Kata itu hanya berlaku bagi 3 orang anggota, tepatnya malah mungkin 2 anggota yang nantinya akan aku sebut sebagai “Mael” dan “Patria”. Siapakah Mel dan Patria itu?? Tahan dulu pemirsa, perkenalannya nanti saja. mereka akan aku tulis juga kok di bagian perkenalan.
          Andrea, merupakan akronim dari “Anak Dua Ribu Enam A”, adalah sebuah perkumpulan rahasia yang tidak terselubung, yang mengakunya didirikan oleh 8 makhluk yang mengklaim diri mereka sebagai manusia. Tujuan utama  dalam pendirian perkumpulan ini adalah, agar para anggota cowok bisa lebih intens dalam menghabiskan waktu di rental PS (Play Setan), dan bagi anggota cewek bisa lebih intens juga dalam menggosip atau ngerasani orang lain. Seperti dikatakan didepan, anggota dari andrea berjumlah 8 orang yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Siapa saja mereka?? Yups, kita mulai saja perkenalannya...

1.     M. Fuad Shulkhan Tsania
Yah, sekarang bagian pertama dari perkenalan ini adalah bagianku. Mau tidak mau, temen-temen yang lain harus maklum kalo aku mendapatkan bagian pertama dalam perkenalan gank ini. Jika ada yang protes, maka, jangan harap aku mau menuliskan riwayat gank ini di blog ku yang cenderung berisikan hal-hal gila ini. Ini adalah istanaku, jadi jangan sampai ada nada-nada yang berbau protes. Nanti aku ngambek, dan gak mau nulis hal-hal aneh lagi malah temen-temen pembaca gak bisa ketawa-ketiwi kalo lagi surfing-surfing. 
Makhluk Bernama M. Fuad S. T

          Dari semua anggota gank yang cowok, mungkin hanya aku lah yang memiliki pemikiran paling waras. Aku gak pernah bisa membedakan mana yang harus dilakukan, dan mana yang tidak harus dilakukan. Semuanya sama. Tidak pernah aku lakukan karena memang gak pernah mau melakukan apapun. *ih... apa sih ini?? Kok mbingungi banget sih. Gak penting banget ya. Mas-mas, kalo bikin kalimat jangan yang amburadul gitu dong mas.. (Protesku sendiri mewakili protes para pembaca)
Awalnya, dulu, dulu banget sebelum aku jadi mahasiswa dan bertemu kumpulan makhluk hemaprodit seperti mereka, aku adalah seorang cowok yang keren dan pendiam. Aku gak pernah bicara dengan orang asing kecuali kalo lagi pengen ngutang atau minta gratisan, namun ketika aku sudah kenal dengan orang-orang ini, sepertinya kehidupanku berbalik 180 derajat. Aku bagaikan korban yang tengah menikmati siksaan yang diberikan oleh para penjahat, sehingga akhirnya aku pun bermetamorfosisi, kemudian berkamuflase untuk menikmati setiap detik yang dihabiskan bersama makhluk aneh ini.
Perlu diketahui, dalam interaksi ditubuh gank ini, karena aku punya tubuh yang paling gedhe dan paling berisi diantara teman-teman, aku mendapatkan nickname yang sangat keren, dan mirip nama bintang film. Yaitu, “Kingkong”. Entahlah, ku tak tahu asal muasal kenapa aku yang cakep ini disamakan dengan bin(a)tang pilem itu. Yang penting, tahu-tahu sebutan itu sudah melekat padaku begitu saja seperti skuwitwot dalam pilem sponsbob yang tiba-tiba saja selalu diikuti dan dilekati oleh si Sponsbob dan Petrik dengan ilernya yang sangat melimpah.
          Aku terlahir dari daerah kecil yang bernama Sedan, yang secara teritori masuk dalam wilayah kabupaten rembang, jawa tengah. Ceritanya panjang kalo ada yang bertanya kenapa aku sampai kesasar disebuah kampus antah berantah. Namun aku bersyukur, dengan berkuliah dikampus itu, dan bergabung dengan anak-anak aneh disana, maka aku jadi tahu, kalo aku ternyata lebih waras daripada yang lainnya. Sebagai perbandingan, jika setiap manusia normal memiliki pemikiran dan otak yang penuh yakni 100%, maka kemungkinan pemikiran dan derajat kewarasan yang aku miliki berkisar di angka 71,11%. Sisanya sangat mungkin hilang ketika aku sedang bersin-bersin. Namun, meski begitu, aku sangat bangga menjadi bagian dari gank ini, karena dari sekian anggota gank, setelah aku lihat-lihat dan aku amati, ternyata akulah yang paling manis dan paling menggemaskan diantara teman-temanku. :P

2.    Moch. Yusuf Ismail
Cowok ini asli Jenu, Tuban Jawa Timur ini memiliki wajah yang sangat tampan. Bahkan dia adalah mahasiswa paling tampan jika kampus sedang musim liburan panjang. Banyak tingkah konyolnya yang aku ceritakan dalam blog ini. Memang, dialah tokoh utama dalam segala kemaksiatan yang terjadi dalam tubuh gank ini. Iya, kemaksiatan. Kalo gak percaya, lihat saja wajahnya. Mesum banget dan juga penuh dengan wajah-wajah maksiat. Cowok yang punya hobi maen basket ini memang tergolong mempunyai wajah yang sangat tidak beruntung. Hidung besar yang ditunjang dengan bibir sensual, sangat tidak pas jika dipadu dengan rambut kriting perlambang jemuran rajangan tembakau. Dan lagi, matanya yang tidak gedhe dan juga tidak sipit, membuat penampakan wajahnya hanya bisa terwakilkan oleh satu kata. Yaitu kata “Amburadul...”
Patualangan....

Pendinginan...

          Meski begitu, aku sangat respect dengan dia. Karena, menurut pengakuannya, dia dulu pernah menjadi santri di sebuah podok pesantren yang pasti gak ada di dunia ini. Awalnya aku gak percaya sih dengan kata-katanya. Namun, aku akhirnya percaya kalo dia memang lulusan Ponpes. Kejadiannya sih waktu itu, siang itu, di hari yang panas itu, aku dan dia ada di Koperasi Mahasiswa Unirow Tuban. Nah, ketika waktu sholat dzuhur tiba, aku ngajakin dia yang tengah duduk-duduk di meja Kasir.
“Mbot, ayo Sholat yok..”. aku mengajak mael dengan sebutan “Mbot”. Memang, dalam keluarga besar Kopma, sebutan aneh seringkali digunakan untuk memanggil kerabat-kerabat yang bergabung disana. Biasanya yang dipakai adalah “Mbot”, “Crit”, “crot”, “Cret” “Crut”, “Jem”,. Aku sendiri gak tahu, kenapa waktu itu kok ya sisi baikku muncul buat ngajakin dia ke jalan kebenaran.
“Sholat opo Kong??” *Busyeeetttt. Ni orang kumat. Sampai lupa waktu sholatnya...
“Sholat Dzuhur...”
“.........” Mael Diam.
“ayo ke masjid...” ajakku.
“..........” Mael masih Diem.
“Kong.. sekarang jam berapa??” mael bertanya dengan nada yang penuh dengan keseriusan. Aku memandang jam dinding yang tertempel ditembok dinding kopma.
“jam 12.17” jawabku.
“kamu pernah ngaji gak??” *pertanyaan Mael membuatku ngowoh dan tak mampu Bicara.
“Pernah sih... tapi itu sudah dulu banget...” *menjawab dengan jujur.
“makanya, ngaji harus berkelanjutan. Jangan Cuma sebentar-sebentar, terus berhenti...” * aku mulai kagum dengan kata-katanya Mael.
“hehe... iyyyaaaa....”
“tapi Apa hubungannya dengan Ngaji?? Tadi kan aku ngajak kamu sholat...”
“Tuh Kan.. begini ini nih kalo ngaji tapi gak pernah sampai kelar..”
Aku hanya terdiam.
Mael Mulai menjelaskan....
“begini, Sholat itu harus dilaksanakan tepat waktu.. betul???” Mael bertanya seolah dia adalah da’i yang kondang.
“betul..” aku berkata sambil manggut-manggut.
“nah, tuh kan tahu, sholat haruslah tepat waktu.. jadi, sholat harus dilaksanakan tepat waktu!!!” mael menerangkan padaku dengan tegas. Dalam hati, aku bertepuk tangan, karena luasnya ilmu yang dimiliki mael. Sementara itu, dia masih melanjutkan...
“laksanakanlah sholat pada waktunya. Kalo kamu mau sholat, harus tepat waktu. jam 12 ya jam 12.00 tet, jam 01 ya jam 01.00 tet. Gak kayak sekarang, jam 12.17 ngajakin sholat. Ya jadine gak tepat waktu lah. Nanti aja, jam 01 pas. Biar tepat waktu....”
Gubraaaakkkkk!!!! *aku membenturkan kepalaku ke etalase kaca yang dipajang di kopma. Menyesal dengan kekagumanku kepada mael yang ternyata sia-sia.
Ini Wajahnya Mael...

          Dilain hari, ketika kami sedang duduk di kopma sambil memandangi para mahasiswa-mahasiswi yang berseliweran, mael tiba-tiba menjawil-jawil pundakku.
“Kong, lihat 2 mahasiswi disana...” *sambil tangannya menunjuk pada 2 mahasiswi yang tengah berbincang. Satu mahasiswi berjilbab, sedangkan yang satunya berpakaian ketat, dan bahkan kaosnya tidak menjangkau bagian sampai celananya. Sehingga jika dipakai bergerak, maka pusernya bisa kelihatan kalo kita lagi beruntung.
“iya, ada apa Jem??”
“menurutmu yang paling sholehah yang mana???”
“yang Berjilbab..”
“Salah... terus yang pahalanya lebih banyak yang mana??”
“Yang berjilbab...”
“Salah Juga...”
“Terus yang mana??” aku curiga dan penasaran. Kenapa yang dandanannya sesuai dengan anjuran agama malah disalahkan.
“ya jelas yang pakaiannya ketat dong..”
“Ha???”
“Iya.. makanya ngaji sampai kelar...”
“kok Bisa??”
“Bisa aja.. bukankah ajaran agama kita mengatakan kita tidak boleh berlebih-lebihan??”
“Iya..”
“nah, berarti kan yang ketat-ketat pakaiannya, dia benar-benar mengerti ajaran agama, dan mengamalkannya. Buktinya, dia gak berlebih-lebihan dalam berpakaian...”
Mael dengan membabibuta masih saja melanjutkan...
“terus dia juga pahalanya banyak... ingat, berbagi kan dianjurkan juga dalam agama. Nah, dia juga berbagi terus tuh. Pusere dibagi-bagiin, bentuk-bentuk tubuhe juga dibagi-bagiin...”
Jebreeetttttttttttt!!!!!!!!!!!! Sekali lagi aku mendapatkan ilmu yang salah kaprah dari seorang mantan santri yang mengaku memang lulusan dari ponpes. Usut punya usut, memang Mael adalah lulusan ponpes kok. Tau gak, dia lulusan darimana?? dia dulu lulusan dari Ponpes “Al-Ma’Shiyyat Assy-Syayathiniyyah”. (Arti kasarnya sih Maksiat Syaithon-syaithon.)
Pantes aja... ajarannya aneh gitu...
Katanya Pengen Nebeng Numpang Photo.... xixixixixi

Tapi, begitulah mael. Dia dan aku sering rebut-rebutan mengaku sebagai cowok yang paling keren. Namun, seperti yang sudah diduga oleh para remaja, aku lebih diakui lebih keren daripada mael yang gak terakreditasi kegantengannya..
bagaimana dengan cerita dan jati diri anggoa gank yang lain?? tunggu kisah serunya kapan-kapan...

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...