Sunday, 22 June 2014

Review Film "Radio Galau"



Perkenalkan, Aku Bara, Bara Mahesa lengkapnya. aku adalah cowok yang sudah menjomblo selama 3 tahun ini dan hanya menghabiskan waktu dengan menulis blog dan fokus menyelesaikan buku yang selama ini menjadi impianku. Memang sih, karena jomblo yang sudah 3 tahun, banyak yang mengatakan kalau akugak laku. Tapi semua itu salah. Aku seperti itu karena mempunyai alasan tersendiri. Aku yakin, jodoh pasti suatu saat nanti akan datang dengan sendirinya, meskipun untuk saat ini aku gak begitu mengurusi apa yang dikatakan orang sebagai “Pacaran”. Oh iya, aku juga mempunyai hobi menulis untuk mengisi mading sekolahku, di SMA Jaya Giri.
Dibalik Pria Sukses, Pasti selalu ada MANTAN yang menyesal....

Bang Ipul Cepet Pulang Dooonngg...

Bara...

          Karena kebiasaanku menulis inilah, suatu hari, ada adik kelas yang ingin berkenalan denganku. Velin.. iya, velin Namanya. Dia adik kelasku, dan menyukai tulisan-tulisan yang aku publikasikan lewat mading sekolah. Lewat temannya, Tata, velin yang malu ketika ingin berkenalan denganku secara langsung, akhirnya tersampaikan juga niatnya untuk mendekatiku. Dan begitulah, semenjak perkenalan itu, aku dan Velin sering melakukan aktifitas bersama-sama. Dan, perasaan suka pun timbul. Singkat cerita, akhirnya aku beranikan diri untuk menembaknya, dan secara resmi kami pun jadian. Tepat didepan papan nama sekolah kami, aku mengungkapkan perasaanku padanya. Dan dia pun menerimaku dengan penuh kegembiraan.





          Waktu berjalan, dan ketika berpacaran dengan Velin, aku merasakan bahwa Velin egois, tidak mau ngertiin aku, dan hanya aku yang coba untuk ngertiin dia. Aku gak tahu, kenapa dia seperti itu. tapi karena gak tahan dengan sikapnya, aku pun mulai lari, menjauh darinya, dan aku mendekati Diandra, kakak kelas yang perfect.
          Ditengah perjalanan kisahku dengan Diandra, aku secara nyata menggantungkan Velin. Meski dia berubah untuk menjadi lebih baik, namun niatku sudah bulat untuk berpisah. Aku mengatakan padanya bahwa kita hanya break. Namun, ketika break itu, aku menduakannya. Dan mungkin karena Velin tak tahan dengan sikapku, akhirnya, siang itu, sepulang sekolah, dia menghampiriku. Didepan sekolah, depan papan nama sekolah kami. Ya, hari itu dia mengatakan putus denganku. Papan nama yang dulu merupakan saksi dari kami jadian, sekarang pun harus menjadi saksi berpisahnya kami.




          Setelah resmi berpisah dengan Velin, ternyata Diandra yang lebih cantik daripada velin membuatku lebih menderita. Dia sangat tidak peduli dengan keadaanku. Dia hanya ingin semua keinginannya terpenuhi, tanpa tahu dan tanpa pernah ingin tahu bagaimana aku. Aku menderita. Hingga akhirnya, aku menginginkan untuk berpisah dengannya.
          Hari itu, aku melihat Velin tengah berdiri didepan mading sekolah. Tampaknya dia mencari tulisanku yang biasanya mengisi salah satu bagian disana. Aku sapa dia, dan setelah berbasa-basi sebentar, aku mengajaknya untuk makan malam di salah satu langganan kami ketika masih berpacaran dulu. Dia pun menyetujuinya. Secercah harapan bagiku timbul dengan di iyakannya ajakanku.
          Malam itu, dipinggir jalan tempat kami dulu biasa makan, kami duduk berdampingan. Aku pandangi Velin, dan bergumam dalam hati.. “Kenapa ya, cewek itu keliatan lebih cantik kalau dia sudah bukan milik kita lagi??”

Malam itu pun aku menyatakan niatku untuk balikan lagi dengannya. Namun sayang, Velin tak bisa memenuhi harapanku.. “aku Sudah dengan yang lain Bar..” itulah jawaban yang aku terima. Kemudian dia menambahkan “bar, Cewek sempurna itu Cuma ada di novel-novel teenlit yang pernah aku baca... di dunia nyata, gak akan pernah ada cewek sesempurna itu bar.. gak akan pernah ada..”. aku pun pulang dengan gontai..
          Nah, dari review film Radio Galau diatas, ada satu hal menarik nih yang pengen aku tegaskan. Disana bara mengatakan bahwa cewek keliatan lebih cantik kalau dia sudah bukan lagi menjadi milik kita. Namun, sebagai penulis yang belum terakreditasi, aku pun juga punya versi sendiri tentang cewek cantik.. bagiku “cewek itu keliatan lebih cantik kalau dia itu mau menerima kita apa adanya. Cewek cantik itu adalah cewek yang mau sama kita. Apa gunanya cewek cakep kalo dia itu bukun kita sakit ati?? Apa gunanya cewek cantik kalau dia gak menghargai kita?? Apa gunanya cewek cantik kalau dia mengecewakan kita??? dan juga, cewek yang luarnya cantik, bisa jadi dalamnya itu menyeramkaaaannnn!!! Iya kaaaaannnn????”

          Kemudian pelajaran lain yang bisa kita ambil adalah, kita akan mengetahui betapa pentingnya seseorang ketika kita sudah tidak lagi bersamanya. Ketika kita mempunyai pasangan, seringkali kita tidak menganggapnya penting, dan yang lain belum tentu akan sebaik dia yang dulu pernah bersama kita, bahkan yang baru bisa jadi tidak lebih baik daripada dia yang dulu pernah kita sia-siakan. Sekarang, fikirkanlah, semua pengorbanan yang telah dilakukan oleh pasangan untuk kita.. jangan pernah menyia-nyiakan dia yang sudah begitu baik, dan rela menghabiskan waktunya untuk bersanding dengan kita..
          Nah, untuk lebih jelasnya, silahkan deh tonton sendiri radio galau. Pemainnya juga keren kok. Dimas Anggara sebagai Bara dan Natasha Rizki sebagai Velin... hemmm.. selamat menonton...

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...