|
Lontong Tuyuhan |
Entah mengapa gak tau kenapa kok
tiba-tiba aku jadi pengen menulis tentang lontong Tuyuhan. Bagi orang Rembang dan
sekitarnya, pasti sudah paham dan tahu apa itu lontong Tuyuhan, lontong
segitiga (bentuknya emang segitiga gitu lho. Biasanya kan lontong bentuknya
gilig memanjang, lha ini sih bukan. Bentuknya segitiga kok), diguyur dengan
kuah santan yang lezat seperti opor ayam, namun punya cita rasa tersendiri yang
patut dicoba (sori berroh, aku bukan pak bondan yang bisa mendeskripsikan
makanan enak dengan kata-kata yang tepat. Jadi sebisaku aja deh. Gak usah
terlalu berlebihan, nanti malah deskripsiku jauh dari apa yang diharapkan.
xixixi)
Lontong
Tuyuhan merupakan makanan khas dari daerah Rembang, yang sudah ada sejak zaman
nenek moyang. Mengapa dinamakan dengan Lontong “Tuyuhan”? itu karena tak lain
dan tak bukan adalah karena letaknya ada di desa Tuyuhan, kecamatan Pancur, kabupaten
Rembang, jawa tengah. Menurut ceritanya sih, ketika itu, Penjahat Kelas Kakap
yang meresahkan warga masyarakat Rembang dan sekitarnya bernama Noyo Gimbal,
sedang berduel dengan Kanjeng Sunan Bonang, karena kalah kesaktian, si Noyo
Gimbal ini Akhirnya lari, dan bersembunyi dari kejaran Sang Sunan. Nah, di
tengah pelariannya, si Noyo Gimbal ini kencing di suatu daerah yang kelak
dinamai dengan desa Tuyuhan (dari bahasa jawa “Nguyuh” yang artinya kencing),
versi lain adalah, si Noyo Gimbal ini bukan kencing, tapi Terkencing-kencing
karena ketakutan terus diburu oleh Sunan Bonang (Bahasa Jawanya Kepuyoh-puyoh
aka terkencing-kencing), entah versi mana yang benar, wallahu a’lam bisshowab.
Lanjut
ke lontong Tuyuhan... sebenarnya apa sih yang menjadi titik keunggulan dari
lontong Tuyuhan ini? Selain karena cita rasanya yang memang khas (lontong kuah
ayam dengan rasa unik), keunggulan lain dari kuliner ini adalah kita akan
merasa tenang ketika menyantapnya (bukan karena kita emang tenang karena bayar
sendiri bukaaannn,..) tapi karena kita dapat menyantap hidangan ini sambil
menikmati pemandangan dan areal persawahan yang menghampar disekitar kita
disana. Jadi bener-bener klop. Coba dibayangin, kita menyantap Lontong Kuliner,
dalam suasana sejuk, di tengah areal persawahan, dan juga dilengkapi dengan
segelas es degan manis yang memanjakan lidah. Heeemmm..... sangat menggiurkan
bukan? Jika teman-teman ke daerah Rembang, silahkan mampir ke Tuyuhan, sentra
lontong Tuyuhan yang asli.
|
Komplek Per-lontong-an Tuyuhan |
|
Si Abid Nembe Maem |
|
Es Degan |
|
Niat Motoin Penjuale malah gak mau... |
Sekedar
tambahan, banyak yang menyangka bahwa lontong Tuyuhan adalah kompleks per-lontong-an
yang ada di jalan alternatif antara Rembang-Pamotan. Tapi ternyata bukaaaann..
itu memang lontong Tuyuhan karena banyak pendatang dar Tuyuhan dan juga banyak
penduduk Tuyuhan yang menikah dengan penduduk setempat, kemudian membuka usaha
lontong Tuyuhan disana, namun sebenarnya lontong Tuyuhan yang asli adalah yang
ada di daerah Tuyuhan, di tepi jalan antara lasem-japerejo. Bukan antara Rembang-Pamotan.
Arah-arahnya adalah, jika dari jalur alternatif Rembang-Pamotan, sesampai di
perempatan Japerejo membelok ke kanan, dan tinggal lurus saja. Sedangkan jika
dari Lasem, sesampai di pasar duwur, belok kanan dan lurus saja. Nanti akan
ketemu dengan lontong Tuyuhan yang asli.
|
Letak Desa Tuyuhan dari Google Map |
|
Lokasi.... |
Oke,
selamat menikmati lontong Tuyuhan yang asli di tempat yang asli, jangan lupa,
bungkus buat oleh-oleh keluarga dirumah. Seperti beberapa waktu yang lalu, aku
mampir kesana karena ingat, my lovely wife, Fevi Ariastana, pengen merasakan
kuliner khas Rembang ini. Jadi.... akhirnya kesampean juga deeehhh si istri menikmati enaknya kuliner khas Rembang yang bernama Lontong Tuyuhan... ^^
No comments:
Post a Comment