Selamat pagi para pembaca.
Waktunya update blog yang aneh ini ya. Kali ini aku akan coba membahas tentang
sesuatu yang agak berat. (emang pikirane yang punya blog nyampek ya? Kok gaya
banget mau membahas yang berat-berat? *mikir gak habis-habis.). pasti pada gak
percaya kan kalo aku juga bisa membahas yang berat-berat? *pembaca menjawab :
gaaaaakkkkkkkkk –dengan suara koor yang merdu dan mendayu-dayu. Ooo, yasudah
kalo gak percaya. Kalo gitu gak usah update blog lagi deh aku. *ndeeehhh???
Maksudte gimana itu? Malah semakin amburadul aja leeeeehhh...
Yups, gini, kali ini aku mau
membahas tentang Qur’an ato mp3 Qur’an yang ada di gadget. Baik itu yang hape
jadul (tentunya yang support dengan mp3 player lho ya), ataupun gadged terkini
seperti belekberi, apel kegigit, atopun anjroid. Pasti sudah pada familiar kan
dengan gadged yang seperti itu? Nah, semakin merebaknya gadged dengan kualitas
tinggi dan semakin pintarnya gadged tersebut, maka semakin berkembang pula
aplikasi pendukung yang disediakan. Baik itu aplikasi yang sifatnya untuk
hiburan, pekerjaan, dan juga bahkan ada aplikasi yang diperuntukkan bagi
pendidikan dan agama. Seperti contoh, bagi pengguna smatpon (lebih cepet nulis
“smatpon” daripada nulis “smartphone” *jangan diprotes!) beragama nasrani, gadget
kita menyediakan aplikasi seperti Bible on gadget, Bible Android, atopun
aplikasi sejenis yang lainnya. Nah, bagi kita yang muslim, server dan
pengembang juga menyediakan aplikasi Qur’an for BB, atopun Qur’an Android. Nah,
kemarin pas browsing-browsing mencari aplikasi Qur’an android (browsing buat
dek bojoku tersayang, Fevi Ariastana yang sudah lama rekuwes Qur’an ini buat
ngaji dan ngelatih adek bayi di kandungan agar terbiasa mengaji dan
diperdengarkan ayat-ayat Allah, tapi baru sempet nyari beberapa waktu
kemarin... tapi alhamdulillah akhirnya dapat yang bagus juga.). *tambahan,
sebenarnya ada juga aplikasi Qur’an untuk BB dan Android, tapi secara pribadi,
lebih prefer ke yang aplikasi android karena disana banyak yang share secara
gratis dan hanya memerlukan kuota untuk proses download data saja. Sedangkan
yang aplikasi untuk BB, memang sih ada yang gratis, tapi lebih banyak lagi yang
hanya trial dan nantinya ketika masa
trial nya habis, kita diminta untuk membeli paket aplikasi yang ditawarkan. Itu
pun juga tidak terlalu lengkap aplikasi yang ditawarkan.
Skip
Skip...
Skip...
Akhirnya aku donlod deh salah
satu aplikasi Qur’an yang mempunyai rating tinggi (hampir sempurna, menjelang 5
Bintang. hehehe). Dan lancaaarrrr jaya proses donlodnya..... iseng-iseng,
sebagai pengguna yang baik dan benar, diakhir download, aku masuk ke menu
pemberian rating untuk aplikasi untuk sekedar memberikan komentar tentang
aplikasi yang terdonlod barusan. Puas banget sih rasanya setelah melihat fitur
aplikasi tersebut. Dan hampir semua komen yang ada sebelumku, memberikan 5
Bintang dan komentar bernada puas. Namun ada juga yang sekedar bertanya. Bukan
tentang aplikasinya, tapi bertanya tentang hukum gadget yang ada Qur’annya,
tapi tanpa sengaja terbawa ke kamar mandi, atau buang air. Sebuah pertanyaan
yang sangat kritis dan perlu jawaban yang mempunyai dasar yang kuat.
Memang terkadang kita mengabaikan
hukum-hukum yang ditentukan oleh agama ketika menghadapi sesuatu. Ketika kita
sudah menemukan hal yang menyenangkan, terkadang malah rasa senang dan bahagia
itu mengikis hukum agama yang telah diajarkan ataupun dituntunkan kepada kita.
*stopp!! Gak nyambung blas yang ini!
Pertanyaan yang diajukan oleh
salah satu pengguna aplikasi tersebut memang sangatlah sering kita temui di
kehidupan sehari-hari. Namun sangat sering pula tidak kita perhatikan. Karena pasti
kita juga gak bisa jawab gara-gara pertanyaan itu sulit untuk dibahas. Nah,
menanggapi pertanyaan tersebut, maka jawabannya adalaaaaahhh.....
Para ulama’ sependapat bahwa
membawa Qur’an ke dalam kamar mandi / tempat-tempat najis, kotor, dsb adalah
tidak diperbolehkan. Karena sifat Qur’an yang suci, sehingga tidak pantaslah
jika ditenpatkan ditempat yang tidak semestinya semisal di kamar mandi. Para
ulama’ pun juga berpendapat, bahwa membawa Qur’an, lafadz Allah, dan kitab-kitab
agama ke tempat yang tidak suci, hukum awalnya jelas tidak diperbolahkan. (itu
jelas, apalagi yang memakai kalung dengan lafadz Allah yang sepenak udelnya
slonang-slonong masuk ke kamar madi tanpa dilepas, jijik pol malah ngeliatnya.
Sok agamis tapi malah berbuat dosa gitu.. sadar gak siiihhhhh...)
Tapi itu kan Qur’an dalam bentuk
mushaf? Jelas aja kan haram. Lalu bagaimana kalo Qur’an itu dalam bentuk
aplikasi? Ada dalam gadget? Ada dalam hape? Bagaimana hukumnya? Untuk menjawabnya, mungkin kita perlu menyimak
penjelasan dari beberapa ulama’ ini.
1.
Mbah K. H. Marzuki Mustamar (Pengasuh Pondok
Pesantren Sabilur Rosyad Malang, Jawa Timur dan wakil Rais Syuriyyah PWNU Jawa
Timur, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang).
K. H. Marzuki Mustamar |
Dalam salah satu
kesempatan tanya jawab, beliau menjelaskan bahwa hukum membawa gadget yang ada
isinya aplikasi Qur’an adalah boleh. Dengan syarat, ketika didalam kamar mandi,
gadget tersebut tidak diputar (maksudnya gadget tetap dalam keadaan diam, tidak
dipakai main-main) hingga sang pengguna gadget selesai menjalankan apa yang dia
perlukan di kamar mandi. Jadi, sah-sah saja jika gadget dengan aplikasi Qur’an
di dalamnya dibawa ke kamar mandi. Alasan lain adalah, masalah keamanan. Jika
nantinya ketika gadget tersebut tidak aman ketika ditinggal ke kamar mandi,
maka bolehlah seseorang membawa serta gadget tersebut ketika ke kamar mandi.
(ini berarti ketika berada dirumah, tidak diperbolehkan untuk membawa gadget
dengan aplikasi Qur’an didalamnya ke kamar mandi, karena dirumah pastinya
relatif aman. Ini diperuntukkan bagi yang berada diluar rumah, dengan keadaan
yang belum diketahui *kamar mandi umum, terminal, perjalanan, dst.)
2.
DR. K. H. Ahmad Imam Mawardi (doktor ahli fiqh dan
ilmu agama, Dosen Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya, Komisi hubungan Luar
Negeri MUI Provinsi Jawa Timur)
Prof Imam Mawardi |
Pendapat yang kedua, mari
kita ambilkan dari penjelasan mbah Imam Mawardi. Dalam penjelasan beliau,
secara garis besarnya adalah sama seperti yang disampaikan oleh Mbah Marzuki
Mustamar. Namun, dalam penjelasan beliau yang lebih lanjut, beliau
menganalogikan kasus ini dengan hafidz Qur’an. Maksudnya? secara gamblang
beliau menyatakan hal yang sama dengan mbah Marzuki Mustamar, bahwa membawa
gadget dengan aplikasi Qur’an di dalamnya ke dalam kamar mandi adalah boleh,
tapi dengan syarat dan ketentuan, jika ditinggal tidak aman, dan takut terjadi
kejahatan jika ditinggal diluar, maka opsi membawa gadget beraplikasi Qur’an
tersebut. Lalu analoginya bagaimana? Kit analogikan seperti ini, jika gadget
disamakan dengan hafidz Qur’an, maka apakah ketika masuk ke dalam kamar mandi,
hafidz tersebut harus tetap menjaga agar kepalanya berada diluar kamar mandi
tersebut? Apakah ketika sedang buang air, kepala hafidz tersebut tidak boleh
ikut masuk, dan standby didepan pintu kamar mandi? Bagaimana? (jawaban ini
disampaikan ketika ada pertanyaan mengenai hukum membawa gadget yang ada
aplikasi Qur’an didalamnya ke kamar mandi, dalam pembahasan dan pengajian kitab
Arba’in Nawawi).
Meskipun diperbolehkan,
tapi ingat, ketika didalam kamar mandi, jangan membuka aplikasi tersebut,
apalagi sampai memutar ayat-ayat Qur’an didalam kamar mandi atau tempat-tempat
kotor dan najis lainnya. Karena tidak layak sesuatu yang suci berada di tempat
yang tidak sepantasnya.
Nah, bagaimana? Semuanya, sekali lagi dikembalikan
kepada para pembaca, karena pasti ada pro dan kontra. Ulama’ garis keras pun
memiliki pendapat sendiri, yakni tetap tidak memperbolehkan gadget dengan
aplikasi Qur’an didalamnya dibawa ke dalam kamar mandi. Namun, ada juga yang
memperbolehkan seperti yang sudah coba aku uraikan diatas. Jadi, semua kembali
ke para pembaca, sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya..
Mungkin cukup dulu pembahasan
kita kali ini, Semoga bermanfaat dan mampu memberikan sedikit pengetahuan bagi
para pembaca, dan maaf jika ada salah-salah kata.... (sumpriiitt, nulis
postingan ini malah deg-degan karepku deweee...)
No comments:
Post a Comment