Thursday, 27 August 2015

Bahasa Indonesia Dalam Film Minion

Udah tahu yang namanya minion kan? Yang ada di film depiscable me itu lho. Makhluk kecil kuning lucu dan imut-imut yang konyol dan bertingkah aneh namun jenius. Nah, di tahun ini, minion-minion yang menjadi temannya Gru, mempunyai film sendiri. Judulnya? Sama aja, minions. Namun bukan masalah filmnya yang mau aku angkat dalam postingan kali ini. Tapi tentang bahasa yang digunakan oleh minion.
          Berawal dari film depiscable me 1 tahun 2010 yang lalu, samar-samar terdengar bahasa yang familiar di telinga ketika para minion berbicara. Mirip seperti bahasa indonesia, tapi tidak begitu jelas. Begitupun juga dengan di film despicable me 2 yang bisa keita temukan beberapa kosakata familiar di telinga kita sebagai orang indonesia. Nah, di filmnya sendiri (Minions), kita bisa semakin jelas mendengarkan bahasa yang dipakai oleh para minion itu. Dulu aku aberfikir kalo ada bahasa indonesia yang terselip di film despicable me (kalopun bukan bahasa indonesia, ya mirip-miriplah dengan bahasa indonesia), tapi masih ragu sih. Apa mungkin film laris yang digemari anak-anak didunia itu menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa para minions? Semuanya masih menjadi tanda tanya hingga akhirnya film minions ini rilis.
          Setelah ubek-ubek beberapa web (termasuk web pembuat film ini), akhirnya semua terjawab sudah. Sang sutradara Pierre Coffin, ternyata memang memasukkan bahsa indonesia sebagai salah satu bahasa para minions. Menurut pengakuannya sih, si Pierre masih mempunyai darah turunan indonesia dari moyangnya. (tuh, bule aja mau ngakuin kalo dia keturunan indonesia dengan bangga, yang orang indonesia asli kok malah malu ngakuin dirinya sebagai bangsa indonesia?). Bahasa minions sendiri terdiri dari campuran berbagai bahasa di dunia, yaitu bahasa Inggris, Spanyol, Italia, Yunani dan Indonesia. Jadi di web resminya memang diakui kalo bahasa indonesia menjadi salah satu bahasanya minions. Sebelum kita bahas tentang Bahasa Indonesia di film, kita kuak sedikit tentang Film ini ya.
          Dalam film ini, kita akan diajak untuk berpetualang bersama para minion sebelum bertemu dengan Gru (Ini bisa dikatakan merupakan Prekuel dari film Despicable me 1 dan 2. Seperti halnya film The Hobbit yang merupakan Prekuel film the Lord of The Rings). Kita juga akan diajak berkenalan dengan bos-bos yang dilayani oleh para minions sebelum gru. Seperti T-Rex, Napoleon, Dewa Anubis, dan Scarlett Overkill. Diceritakan di awal film, para minions sudah ada di bumi ini sejak jaman Dinosaurus. Saat tiba di daratan, para minion bertemu dengan T-Rex, dan memanggilnya Boss. Minion juga mengikuti kemanapun T-Rex pergi. Dan tahu tidak, sebenarnya para minion lah yang ada dibalik kepunahan dinosaurus dimuka bumi ini. Setelah kepunahan T-Rex, para minion mencari Bos baru dan akhirnya bertemu dengan Firaun di mesir (minion juga punya andil dalam pembangunan piramida lhoo), hingga dracula. Namun semuanya berakhir dengan kematian para majikan karena ulah para minion yang lucu dan ibarat tak punya dosa itu.
          Nah, sekarang, kita buktikan momen-momen dimana Minion menggunakan bahasa Indonesia.
-      Saat stuart, Bob, dan Kevin Sedang mencari mobil tumpangan ke Orlando (Ikutan cara dari seorang kakek-kakek petualang yang keren), mereka mengucapkan “Kemari” Untuk memanggil minion lainnya. *apakah dia juga mengatakan “stop pak” sesaat setelah adegan ini??
Kemari...
Stop Pak...
-      Ketika para minion mencari pakaian untuk dikenakan, salah satu minion mengucapkan “masih kurangkah?”
Masih Kurangkah?
-      Ketika para minion melihat Foto Ratu Elizabeth, mereka berkata “Paduka Raja”
Paduka Raja (Ketauan kalo donlod bajakan. bahasanya Korea. wekwekwek)
-      Saat ratu elizabeth memberikan hadiah pada minion karena berhasil mengalahkan scarlett Overkill, Bob mengucapkan “Terima Kasih” berulang-ulang atas hadiah yang diterimanya. (Ini Jelas banget deh..)
Terima Kasih...
-      Saat stuart mendapatkan hadiah berupa gitar listrik, ia mengucapkan “Ukulele / Okulele” yang merupakan salah satu alat musik tradisional dari Indonesia.
Okulele...

Sebenarnya masih ada banyak kata yang bisa kita temukan dalam film ini. Biar lebih seru, cari aja deh filmnya. Ini saja sudah ada kok yang versi web dl. Lumayan lah walau bukan kualitas bluray, tapi setidaknya sudah bukan kualitas cam ato hdts...

Tuesday, 18 August 2015

17 Agustus dan Karnaval

Setiap memasuki bulan agustus, semua warga negara (dan juga yang Cuma mengaku sebagai warga negara ) indonesia, pasti sibuk dengan kegiatan untuk menyambut kemerdekaan. Ini sangat wajar, karena memang sekarang hukumnya wajib bagi kita untuk ikut serta dalam setiap kegiatan yang dilakukan untuk memperingati kemerdekaan. Gak peduli tua, muda, besar, kecil, kaya, miskin, semua membaur menjadi satu dalam kemeriahan peringatan itu.

Persiapan Karnaval
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Mulai lomba makan kerupuk, lomba balap karung, panjat pinang, sampai kegiatan yang sifatnya agak modern seperti “ndangdhutan” dan karnaval. Setiap warga negara juga berhak untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Tidak ada pengecualian. Selain itu, setiap warga negara juga mempunyai hak untuk ikut kegiatan sesuai dengan yang dia bisa. Yang punya karung bisa ikut lomba balap karung, yang doyan makan kerupuk bisa ikut lomba makan kerupuk, yang hobi nyolongin mangga tetangga bisa ikutan lomba panjat pinang, yang hobi menyamar bisa ikutan karnaval dengan berdandan menjadi yang dia pengen, dan yang hobi ngintip bisa ikutan menjadi penonton saja dalam setiap lomba yang diadakan. –gak ada harapan sama sekali-
Sedari kecil aku juga sudah sangat berbakat dalam keaktifan mengikuti kegiatan menjelang Tujuhbelasan. Iya, di negaraku memang lebih terkenal istilah tujuhbelasan daripada 17 agustus. Temen-temen pembaca sudah tahu kan apa itu tujuhbelasan?? Jangan sampai kejadian konyol seperti ini berulang:
X : eh, ayo ikut tujuhbelasan yuk!
Y : ayok! Tapi ngomong-ngomong, tujuhbelasan itu hari apa ya??
X : itu, 17 agustus.
Y : iya, 17 Agustus itu tanggal berapa ya??
X : .....?????!!!!!XKXLJFJDEWDKM
Nah lho, parah kan?? Masak sebagai warga negara indonesia kita gak tahu 17 Agustus itu tanggal berapa?? Kalo gak tahu 17 agustus itu tanggal berapa, wajib dipiara dan dikandangin tuh orang. Masukkan dalam lemari kaca, dan beri tulisan gedhe-gedhe di kacanya dengan kata-kata “Manula”, -Manusia Langka-.
Sedari kecil, aku sudah terbiasa untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan tujuhbelasan. Yang paling sering sih sebagai peserta karnaval, dengan dandanan yang paling gak necis diantara temen-temen yang ikutan. Jika yang lain selalu berdandan dengan penuh keyakinan dalam setiap kegiatan karnaval, tidak demikian halnya dengan aku. Aku dandan menjadi sesuatu yang lumayan banget –lumayan buat digebukin-Yaitu, selalu sebagai atlit olah raga!! Sumpah, enak banget dandan sebagai atlit olah raga ini. Kita sama sekali gak perlu mengeluarkan modal. Karena, sewaktu SD dulu, untuk menjadi atlit olahraga dalam setiap kegiatan karnaval yang dilaksanakan, kita Cuma perlu menyiapkan kaos olah raga (yang dipakai sewaktu pelajaran olah raga), celana pendek (bisa celana olah raga, bisa juga celana sekolah yang berwarna merah atau putih), kaus kaki dan sepatu (keduanya juga dipakai setiap hari kalo lagi sekolah). Nah, selesai deh kita berdandan ala atlit olah raga. Kalo ingin lebih lengkap dikit, bisa bawa raket, bola, ato bed untuk bermain tenis meja itu. Dan Itupun juga hasil pinjeman dari sekolah..
Pakaian Adat, Selalu Dinanti para penonton..

Pakaian Adat 2..

Tentara Mataram

Namun konsekuensinya adalah, dengan dandanan yang sesederhana itu, jangan harap mata para penonton akan tertuju pada kita. Para penonton yang berjajar di pinggir jalan sepanjang jalur karnaval, pasti akan lebih tertarik untuk melihat para peserta yang berdandan dengan modal tinggi seperti mereka yang berdandan ala pakaian daerah, tentara, atau minimal berdandan yang beda dengan yang lainnya lah. Mereka akan berdecak kagum ketika rombongan peserta dengan pakaian adat daerah di indonesia (biasanya di tempatkan pada deretan paling depan dari rombongan karnaval). Mereka akan ternganga menikmati keindahan pakaian yang dikenakan oleh para peserta, sampai terkadang mereka berdecak kagum dibuatnya. Ketika semua rombongan yang bagus-bagus sudah lewat, dan tinggal rombongan yang menggunakan seragam atlit olah raga (biasanya ditempatkan dalam kelompok paling akhir), sebagian besar penonton hampir bisa dipastikan sudah pada bubar. Hanya tersisa sebagian penonton yang masih setia di pinggir jalan. Jangan menyimpulkan kalo mereka tetap disana karena ingin melihat rombongan kami, mereka tetap disana juga mungkin karena lagi shock melihat rombongan yang sangat biasa-biasa saja, sehingga saking shock nya, untuk bergerak saja mereka sudah malas.
Rombongan yang menjadi atlit olah raga, gimanapun menariknya tak akan mampu mengalahkan daya tarik dari mereka yang menggunakan pakaian adat yang bagus-bagus. Jangan harap para penonton akan menoleh pada kita. Kalopun mereka menoleh, pasti dengan gerakan yang tak akan selalu sama, yakni mengelus dada dan spontan mengucapkan “astaghfirullahhal adziiiimmm.... makhluk apa ini ya Allahh... kok ada ya makhluk hemaprodit seperti ini??!!!”.
Dandan Jadi Item -halah- selese kemah langsung gini...

Pemberani... berani selpi sama pocong -jangan dikomen itemnya, baru selese kemah yaaa...

Mungkin satu-satunya cara bagi kelompok yang berdandan menjadi atlit olahraga untuk mendapatkan perhatian para penonton adalah dengan cara selalu tersenyum. Bukan hanya tersenyum, itu pun harus diikuti dengan gerakan-gerakan bernyanyi keras-keras, berteriak-teriak kayak orang kesambet, berguling-guling di jalanan, kemudian buka baju satu persatu, berjoget-joget kekiri dan kekanan dan tak lupa tunjuk-tunjukin tititnya seperti orang gila yang agak waras namun kembali gila lagi setelah kehabisan obat. –jangan ditiru, adegan berbahaya-
Yah, kadang memang kita merasakan dunia ini tak adil. Namun tidak semuanya benar lho. Para peserta karnaval yang memakai baju bagus-bagus, berjalan anggun, pelan-pelan, dan selalu menjadi pusat perhatian para penonton tak selamanya enak. Ada satu waktu ketika para peserta dengan dandanan yang sangat biasa plus gak modal mendapatkan manfaat dari dandanannya. Yakni ketika hari mendung, dan mendadak turun hujan. Mereka yang berdandan sebagai atlit olahraga pasti dengan cepat bisa mencari tempat untuk berteduh, karena mereka tinggal berlari. Bahkan jika perlu, langsung saja berlari pulang. Sedangkan untuk mereka yang berdandan pakaian adat tadi harus minta bantuan orang lain untuk sekedar bisa berjalan cepat. Merka harus mencincing, minta digendong, atau bahkan nangis dulu dan berguling-guling ditengah jalan biar ditolong oleh orang lain biar bisa berteduh. Allah memang maha adil. Disatu sisi Dia memberikan keindahan bagi setiap mata memandang, tapi keindahan itu diwaktu tertentu tak berguna bagi penyandangnya, dan disisi lain Dia memberikan sesuatu yang biasa pada yang lain sehingga tak mampu menarik minat bagi yang melihatnya, namun, sesuatu yang biasa itu sungguh sangat bermanfaat ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. (mantap sekali kata-kataku ya.. hampir nyaingi Bapak Mario Teguh...)
Jadi kesimpulannya adalah, ketika menurut kita, sesuatu tersebut adalah baik, belum tentu hal itu baik, ketika menurut kita itu biasa saja, belum tentu tak ada manfaatnya. Karena Tuhan menciptakan segala sesuatu secara seimbang. Hal-hal yang baik, pasti mempunyai kekurangan, dan sesuatu yang kurang mempunyai pesona, pasti memiliki kelebihan masing-masing..
Back to the topic, -keminggris gayane-. Mungkin dulu, duluuuuuu sekali ketika aku masih menjadi siswa dari sekolah dasarku, para guru begitu sesak dadanya ketika melihat dandanan kami yang dari tahun ke tahun selalu begitu-begitu saja. Tidak kompetitif dan tidak ada perubahan yang signifikan terhadap peserta lain dalam karnaval yang diadakan. Mungkin para guruku dulu menahan-nahan diri untuk tidak memulangkan kami lebih cepat dalam karnaval karena pakaian yang kami kenakan sangat diluar batas kewajaran nalar manusia normal. –pakaian olah raga yang sangat biasa-biasa saja. Bahkan kadang sudah lusuh karena sering dipakai dirumah padahal tidak sedang berolah raga. Maklum lah pakaian multifungsi dan multiguna, selain dipakai untuk pelajaran olah raga, kaos itu pun juga dipakai di rumah untuk bermain, tidur, belajar, dan segalanya. Terkadang malah dipakai buat mandi segala. Jadi wajar lah kalau sampai lusuh gitu-.

Namun sepertinya kesabaran guru-guruku dulu, terbalas dalam era modern ini. Tau gak, karena dulu aku suka memakai pakaian yang biasa aja dalam kegiatan karnaval, maka.... Tuhan membalasnya dengan jalan yang serupa! Anak-anak disekolah yang saat ini aku mengabdi, ternyata juga hobi mengikuti karnaval dengan pakaian seadanyaaaaa.... memang, hidup itu penuh dengan keadilan, apa yang tidak terbalaskan dahulu, mungkin akan terbalaskan saat ini atau nanti.. jadi, selamat hari kemerdekaan ke 70 tahun indonesiaku, terima kasih para pejuang, terima kasih untuk para veteran, dan terima kasih Tuhan yang maha kuasa atas segala rahmat yang telah diberikan dalam memerdekakan negara kami. Salam Olah raga!! –agak nyambung kalo ini.
Anak-anak sekolahku... malah lebih bebas.. hikssss

yang penting kacamata...

Mulung juga ternyata.. hadeeehhh...

Saturday, 1 August 2015

Cara Mudah Mengatasi "Menerima BOS : Tidak" Dapodik 2015 v.4.0.0.

Tidak Menerima Dana BOS
Selamat sore teman-teman pembaca. Di sore yang cerah agak mendung dan dingin sunyi senyap cenderung panas ini (sumpah gak jelas banget maksud definisi cuacanya) sedikit ingin berbagi dengan teman-teman yang berkecimpung di dunia pendidikan, terutama yang mempunyai tugas sebagai operator sekolah. Bagaimana kabarnya? Sudah baik-baik sajakah anda disana? Sudahkah menginstal aplikasi dapodik versi terbaru? (halaaahhh, pertanyaane kok birokratik banget ya. Sok-sok an pake bahasa yang baik dan benar kuwii.. *kabuuurrr.. ntar pemilik blognya ngelempar sandal <<<ngayal menjadi orang lain yang lebih ganteng dari yang punya blog)
Bagi teman-teman operator yang sudah melakukan instalasi dapodik v.4.0.0 (Proses instalasinya bisa dilihat disini ), mungkin menemukan sedikit permasalahan. Selain permasalahan klasik yang seringkali terjadi (semisal mau instal dapodik tapi gak punya aplikasinya, atau bahkan mungkin mau instal dapodik, sudah punya installernya tapi ternyata belum mempunyai laptop karena laptopnya masih dipinjem tetangga atau guru lain), mungkin ada yang menemukan permasalahan lain setelah sukses melakukan proses instalasi. Salah satunya adalah dalam item menerima BOS, di aplikasi tertulis “tidak”. Memang sih sebenarnya ini merupakan permasalahan yang mudah untuk diatasi. Namun bagi yang belum mengerti (seperti aku yang sempet juga bingung karena hal ini), pasti akan membuat pikiran kita tidak tenang, sehingga melakukan apapun tidak tenang.. <<< ciri-ciri orang lebay.
Yap, jika mengalami permasalahan seperti ini sebenarnya cukup mudah kawan. Yang perlu dipastikan adalah, sekolah teman-teman termasuk sekolah yang menerima bantuan operasional (BOS) dari pemerintah. Kan ada juga tuh sekolah-sekolah yang memang tidak menerima bantuan BOS dari pemerintah. Jadi, cara ini tidak berlaku bagi sekolah tersebut. Untuk mengatasi permasalahan menerima BOS yang tertulis tidak, dapat diatasi dengan beberapa cara. Yang pertama adalah dengan refresh biasa (F5 *dalam beberapa merk dan seri laptop, refresh dengan Fn+F5), membersihkan data cache peramban yang dipergunakan untuk membuka aplikasi kemudian di refresh. Jika masih belum berhasil juga, maka permasalahan ada pada data aplikasi dapodik teman-teman.
Coba buka aplikasi dapodik teman-teman, masuk ke Tab “sekolah”, isi semua data disana, simpan, dan jangan lupa pada bagian bawah, pada tab “data periodik (ganjil 2015/2016)”, isikan semua datanya, kemudian simpan. Setelah itu lakukan refresh / reload, dan lihat hasilnya. Insya Allah di beranda dapodik teman-teman sudah tertulis “Menerima BOS : Ya”
Lengkapi Data Ini

Menerima BOS : iya

Oke, sekian dulu sharing dari aku untuk kali ini. Semoga membantu bagi yang bermasalah (asal bukan hidupnya saja yang bermasalah. Kalo ini sih jelas gak bisa membantu apa-apa walopun sudah direfresh sampe tombol refreshnya jebol). Semoga bermanfaat dan jangan lupa, selalu berolah raga! <<<gak nyambung lagi malah.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...