CHAPTER IX
INVENTION
(PENEMUAN)
Dalam
rapat yang tanpa ada pembukaan dan penutupan tersebut, Chandra Bayu Nuklida,
menanyakan hal-hal yang gak penting pada teman-teman lain. Dalam rapat yang
ganasnya melebihi rapat para anggota dewan itu, dia bertanya tentang grup band
yang disukai teman-teman lain. (maklum, si Chandra ini sangat tertarik dengan
dunia musik setahuku.), dan parahnya, pertanyaan tersebut juga dijawab oleh
teman-teman lain. Bermacam-macam jawaban mereka, namun ada 3 grup Band yang
memperoleh jawaban mayoritas, yakni Padi, Sheila on 7, dan Dewa.
Photo Kenang-kenangan perpisahan kelas III IPA 2006 |
Jreeeeeengggg!!!!
Karena selain keren aku juga cenderung pintar, maka, terbersit, nama untuk
sanggha kami.
“Gimana kalo nama sanggha kita PSD?? Singkatan
dari Padi, Sheila on 7, Dewa??” tanyaku ke teman-teman.
“Boleh-boleh... setuju!!” dan mayoritas menyetujui
usulku itu.
“Tapi Ngak..” seorang teman protes.
“Apa??” tanyaku.
“Bukankah terlalu singkat kalo nama PSD itu??”
komentarnya
“Iya juga sih.. harus ada tambahannya ini...”
jawabku dan diiyakan oleh teman-teman lain.
“Ayo berfikir.. kira-kira ditambahi apa ya??”
Ditengah kegalauan karena tidak kunjung menemukan
nama tambahan untuk sanggha tersebut, mataku tertuju pada sesosok makhluk yang
sedang cengengas-cengenges sambil ngupil. Dia adalah Leles. Aku fikirkan dia,
aku lamunkan dia, aku perhatikan dia.. dan aku tertambat pada namanya.. “Leles
Nasirin”... “Leles Nasirin”... “Leles Nasirin..” aku otak-atik namanya untuk
mencari petunjuk.. dan..
CLINGG!!! Timbul sebuah ide.
“Gimana kalo namanya menjadi PSD Lena??” paparku di
hadapan teman-teman.
“Ha???” tanda kaget dan tidak mengerti
“Darimana
nama itu Ngak??”
“Gini, nama Lena Itu kuambil dari nama anggota
sanggha kita. Dari nama Leles Nasirin.. disingkat menjadi LENA. Tuh makhluknya
lagi ngupil disana” kataku sambil menunjuk Leles.
“Gimana?? Setuju gak??”
“Boleh-boleh,...” serempak nama itu disetujui.
“Tapi Ngaaaaakkkk!!” Leles berteriak dengan maksud
tidak setuju. Dia protes..
“Gak ada tapi-tapi ndes!! Udah pada setuju.”
Sambil nyengir aku menjawabnya. Nyengir jahat tanda kemenangan. Xixixi
Namun permasalahan tentang nama
sanggha belum klir sampai disitu. Masih ada saja pihak-pihak yang merasa nama
PSD Lena kurang keren. Kali ini adalah kalangan akademisi yang mempermasalahkan
nama tersebut. Dari sangghaku memang ada sesosok manusia dengan penuh
kreatifitas yang bercokol disana. Dia adalah Muhammad Hasan Ali, kawan
sekaligus lawan di bidang akademik dan non akademik. Anak dari Pancur ini
memang sangat sederhana dan apa adanya. Dialah yang kelak mengalahkan aku dalam
pemilihan ketua OSIS di SMA Pamotan. Sehingga aku hanya mampu meraih wakil
ketua OSIS. Namun begitu, kami tetaplah teman yang baik. Karena disaat tidak
belajar, kita sering main futsal bareng, dan pernah juga satu tim futsal dalam
membela kelas kami.
No comments:
Post a Comment