CHAPTER VIII
CONTINUING...
(BERLANJUT)
Kemah selanjutnya yang aku ikuti
adalah mewakili SMA Pamotan di acara kemah tingkat kabupaten. Waktu itu, belum
genap sebulan aku merasakan menjadi siswa kelas I di SMA. Tapi karena Ibu
Pembina Pramuka percaya padaku untuk mewakili SMA Pamotan, maka meski masih
terlalu imut-imut, aku diikutkan juga untuk menjadi kontingen Ambalan Bima Sena
SMA. Dan lagi-lagi, aku harus menerima kenyataan yang bisa dibilang gimana
gitu, aku satu kontingen lagi dengan mahluk hermaprodit yang bernama Leles.
Hedeeehhhh...
Aku
lagi-lagi tak menyangka, ketika pada liburan semester I, diadakan perkemahan
untuk pelantikan bantara di Sekolah. Lagi-lagi waktu itu aku masih setia
berpasangan dengan Leles. Sebelum perkemahan dimulai, para junior diminta untuk
mempersiapkan diri dan diberi keleluasaan untuk menentukan sendiri nama
sanggha. Kita dibebaskan untuk memakai nama apapun. Lah.. ini yang sulit. Dari
11 anggota sanggha, tak ada satupun yang memberikan masukan nama yang pas buat
sanggha kami. Hingga akhirnya, 30 menit sebelum pendaftaran nama sanggha, kami
mengadakan pertemuan terselubung untuk menentukan nama sanggha yang kelak
dipakai untuk perkemahan kali ini.
No comments:
Post a Comment