CHAPTER X
ACADEMIC (AKADEMIS)
Hasan
menilai, nama tersebut tidaklah berbau akademik dan tidak mendidik. Lagi-lagi
kami harus memutar pikiran untuk menemukan nama tambahan untuk sanggha kita
ini. Sampai akhirnya,..ada yang ingat tentang pelajaran biologi yang baru-baru
ini membahas tentang dunia tumbuhan. Tentang jamur yang terdiri dalam beberapa
division.. yang itu lho.. yang ada jamur Oomycotina, Zygomycotina,
Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deutromycotina... dulu, waktu aku masih
SMA Kelas I, seingatku dunia fungi dibagi menjadi 5 divisio itu saja. Namun,
ketika aku mengkonfirmasi ke beberapa teman yang jelas-jelas tidak tahu babar
blas tentang dunia biologi (walau dia tidak mengetahui tentang dunia
per-fungi-an, tapi keyakinanku mengatakan bahwa dia ahli dalam hal ini.
Alasannya sederhana saja, yakni aku tahu dia di tubuhnya ada beberapa jamur
yang bersedia dan mau untuk tumbuh semisal PKK –Panu, Kadas, dan Kurap. Jadi
gak ada salahnya jika aku meminta dia untuk mengkonfirmasi tentang divisio
jamur ini.) dia mengatakan, bahwa akhir-akhir ini ada lagi sejenis jamur yang
diklasifikasikan tersendiri menjadi divisio myxomycotina yakni divisio untuk
jamur berlendir (kalau tak terus-terusin gak bakalan selesai dalam membahas
jamur lho.. mending kita balik lagi aja ke cerita.. oke??) .
Dari
sana akhirnya ada yang menyarankan nama “sodomycotina”. Whaaaaaattttt???? Nama
jamur jenis apa itu?? kok baru denger?? Dan anehnya, nama tersebut malah
disetujui oleh anggota sanggha yang lain. Dan keputusan terakhir, nama sanggha
kita adalah “PSD Lena Sodomycotina”. Gila banggeeetttt!!! Benar-benar nama yang
ngawur ituw.. tapi gimanapun, itu adalah hasil musyawarah untuk mufakat dari
para anggota sanggha. Jadi, mau tidak mau, aku harus ikut dengan keputusan musyawarah
terselubung tersebut.
No comments:
Post a Comment