CHAPTER XI
IGNORED PROTEST
(PROTES YANG TERABAIKAN)
Sekarang
giliran aku yang protes, bukan masalah nama “sodomycotina”, tapi tentang nama
PSD. Aku protes nama itu dan ingin menambahkan huruf “A”, sebagai singkatan
dari ADA Band, sehingga nantinya Menjadi PSAD atau PSDA. Tapi protesku ditolak.
Semua anggota sanggha tidak menyetujui usulku ini. Karena dari 11 anggota, Cuma
aku sajalah yang menyukai penambahan huruf A di nama sanggha tersebut. Yasudah
deh... nangis sambil glimbungan deh aku. Eh, udah gitu masih tetep aja gak
dituruti. Jadi, untuk perkemahan Bantara ini, nama Sanggha kami adalah PSD Lena
Sodomycotina. Tidak boleh diganggu gugat.
Dan
perkemahan pun dimulai. Dengan penuh semangat, aku dan kawan-kawan mengikuti
berbagai kegiatan yang diadakan oleh panitia. Selama 3 hari dan 2 malam kita
dididik untuk menjadi bantara yang sejati. Hingga akhirnya di hari terakhir,
disaat pengumuman sewaktu upacara penutupan perkemahan, diumumkan nama-nama
sanggha terbaik. Dan diluar dugaan, nama PSD Lena Sodomycotina menjadi sanggha
terbaik pertama dalam perkemahan Bantara tahun ajaran 2003/2004. Suatu kenangan
yang akan sulit dilupakan. Sampai kapanpun... dalam waktu 3 hari 2 malam
tersebut, kami mulai bermetamorphosis menjadi kupu-kupu malam + siang yang
bertujuan untuk menjadi pemenang dalam pelantikan pramuka penegak bantara di
tahun itu.
No comments:
Post a Comment