Saturday, 20 July 2013

Metamorphosis : Metamorphosis



CHAPTER XIV
METAMORPHOSIS (METAMORPHOSIS)
          Dan kembali ke metamorphosis, terkadang membuat kita berubah menjadi lebih baik, dan terkadang pula membuat kita berubah menjadi lebih tidak baik lagi. Banyak hal yang telah terjadi dan mewarnai proses metamorphosis dalam hidupku dan teman-teman. Kita lihat, jika dulu Leles hanyalah seorang siswa dengan kehidupan yang biasa-biasa saja dan terkenal dengan kentut sebagai senjata mautnya, sekarang dia sudah bermetamorphosis dengan merantau ke Surabaya untuk mencari penghidupan disana. Hasan, yang dulu aku kenal sebagai sosok yang akademistik dan berpikiran cenderung pintar, namun pada akhir-akhir kelas III dia mulai bermetamorphosis menjadi sosok yang sangat beda dari yang dulu aku kenal. Dia menjadi seorang yang teledor dan cuek, bahkan saat berlangsung proses pembelajaran disekolah. Hasil akhir yang dia capai dalam pengumuman kelulusan ujian sangatlah aku sayangkan. Karena dia terlempar dari posisi paralel yang selama itu selalu jadi rebutan. (sangat aku sayangkan kejadian ini, karena aku selalu berharap dia menjadi salah satu yang terbaik di angkatan kami.), dan metamorphosis pun terus berlangsung.


Saat itu aku menjadi junior di SMA Pamotan, dan dengan seiring waktu, aku pun perlahan menjadi senior menggantikan kakak-kakak senior yang sudah purna. Metamorphosis akan terus berjalan, tergantung usaha kita untuk mengisinya dan mewarnainya dengan metamorphosis menuju lebih baik atau menjadi lebih tidak baik lagi. Kemarin, hari ini dan besok serta lusa, kita akan selau menjalani metamorphosis... kita akan berubah, karena perubahan itu mutlak adanya, baik disengaja ataupun tidak. Jika dulu aku mengenal Leles sebagai seekor orang dengan kepribadian yang unik dengan ciri khas kentutnya, sekarang aku lebih mengenalnya sebagai pribadi yang bertanggung jawab dengan kehidupannya dan juga keluarganya.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...