CHAPTER XII
THE LAST
MEET (PERTEMUAN TERAKHIR)
Pertamuan terakhirku dengan Leles
terjadi pada tahun 2012 yang lalu. Tepatnya ketika lebaran, hari raya idul
fitri hari kedua. Waktu itu, sehabis magrib, aku iseng-iseng menghubunginya dan
bertanya tentang posisinya. “aku dirumah Ngak” begitu balasan yang aku terima
darinya. Kemudian dia sambung lagi dengan kalimat yang sangat khas dari dia
“boleh maen gak?? Kalo boleh, ntar habis isya aku kerumahmu”. Ya iyalah tak
bolehin. Gini-gini kan aku juga orang yang peduli dengan nasib dan masa depan
orang lain. (apa hubungane yak??)
Sesaat
setelah isya’, dia sudah hadir dan duduk manis dirumahku. Basa-basi sejenak dan
cerita-cerita gak penting tentu keluar dari mulut kita berdua. Tapi yang aku
gak sadar, diantara kita terselubung sebuah bau yang sangat khas. Apa lagi jika
bukan bau kentut?? Tapi karena aku bukan orang yang gampang protes, maka aku
biarkan saja bau itu menghilang meski dengan perasaan yang tersiksa harus
menahan nafas selama beberapa waktu. Dan aku teringat dengn pesan teman-teman
yang udah baca cerita-ceritaku sebelumnya, mereka penasaran dengan seorang
makhluk yang bernama Leles dan ingin sekali tahu seperti apakah penampakannya,
maka pada kesempatan itu pula, aku minta beberapa foto yang dia punya. Tak
hanya itu, untuk memuaskan rasa penasaran teman-teman juga, aku meminta dia
untuk duet berfoto bersama denganku (saumpah banget, waktu tak lihat hasil
poto-poto kita berdua, malah lebih mirip dua om-om hombreng yang sedang
kepergok lagi berbuat mesum di losmen murahan… nanti lihat saja fotonya di
bawah…xixixixixi..). setelah
itu, diam pun berlanjut…
No comments:
Post a Comment