Erosi Jiwa.... |
Erosi Jiwa… hemmm… kata-kata yang baru dalam hidupku.
Siapa hayo yang tahu arti dari erosi jiwa?? Hayo, angkat kakinya hayo.. jawab
pertanyaan ini hayo… erosi jiwa itu apa hayo??
Menurut definisi yang telah ditemukan
oleh para ahli terdahulu sebelum aku ada dan sebelum aku menjadi seseorang
dengan gelar Processor (bukan professor lho…), erosi adalah : pengikisan tanah
(spesifik) yang disebabkan oleh aliran air. Definisi lainnya adalah peristiwa
pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat
transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan
material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal
hewan yang membuat liang. Sedangkan jiwa berarti spirit, roh, yang mendiami
jasad kasar, bersifat halus, dan tidak terlihat secara kasat mata. Jiwa juga
berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan emosi. Arti lain yang lebih moncer adalah Jiwa
atau Jiva berasal dari bahasa sanskerta yang artinya benih
kehidupan,dalam bahasa inggris disebut "soul". Dalam berbagai agama
dan filsafat, jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah
(immaterial) dari seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan
kepribadian dan sinonim dengan roh, akal, atau awak diri.Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
kata jiwa memiliki arti roh manusia (yang ada di di tubuh dan menyebabkan seseorang
hidup atau nyawa. Jiwa juga diartikan sebagai seluruh kehidupan batin manusia
(yang terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan, dan sebagainya)
Setelah mengetahui definisi dari erosi
dan jiwa, maka definisi dari erosi jiwa adalah, pengikisan jiwa (secara umum).
Jadi, erosi jiwa adalah pengikisan dari spirit, roh, dikarenakan suatu hal. Lalu,
apa yang membuat terjadinya erosi jiwa? Setelah melakukan penelitian dalam
beberapa kasus, dapat disimpulkan dengan tidak valid bahwa, akibat pengikisan
jiwa ada bermmacam-macam. Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap jiwa-jiwa
yang terlantar dan tidak dipelihara oleh Negara, maka, sebagian besar penyebab
erosi jiwa adalah sebagai berikut:
1.
Masalah Keuangan
Ini merupakan penyebab terbesar dari erosi jiwa.
Banyak orang yang semula tenang ketika memiliki uang, emnjadi beringas, banyak
mengeluh dan juga tidak tenang ketika uangnya habis. Seperti yang dikatakan
oleh 53% responden, masalah keuangan sangat sangatlah mempengaruhi jiwa mereka.
Maka, tak ayal ketika kehabisan uang, erosi jiwa pun akan muncul dengan
sendirinya.
2.
Masalah Keluarga
Keluarga adalah factor yang penting dalam kehidupan
seseorang. Ketika menghadapi permasalahan dalam keluarga, maka, bisa dipastikan
jiwanya akan tererosi dan bisa saja lari ke hal-hal negative. Seperti contoh, jika
masalah keluarga melanda, dan jiwanya sudah mulai terserosi, maka penderitanya
akn melakukan hal-hal aneh. Seperti dia akan mulai berjalan mundur, akan mulai
bicara dengan bahasa yang dibalik-balik, atau bahkan sampai bermain
gantung-gantungan dengan karet gelang. Ini dialami oleh sekitar 19% responden
yang telah diwawancarai.
3.
Masalah Cinta
Yang ini jelas, dialami oleh para remaja atau anak
baru gede yang sedang kasmaran. Sangat mungkin erosi jiwa yang dialami
dikarenakan permasalahan cinta karena diputus, ditinggalkan, ditolak, dan
bahkan juga karena beban mental. Alasan yang terakhir dialami oleh cowok-cowok
jelek yang punya cewek cakep ataupun sebaliknya. Cewek-cewek jelek yang punya
cowok cakep pasti akan mengalami beban mental. Sebagai contoh, ketika jalan
berdua, (Si cowok jelek dan si cewek cakep), pasti akan banyak yang berkomentar
“Mbak-mbak, Piaraannya lucu ya…” atau “mbak, hewan piaraannya dari jenis apa
ya???. Ini dialami oleh sekitar 15% responden yang dimintai pendapatnya. Dan
kebanyakan dari mereka memang adalah cowok berwajah pas-pasan. heheheh
4.
Masalah Pendidikan
Ini jelas sangat berpengaruh bagi pembentukan erosi
jiwa. Pendidikan yang buruk, erosi jiwanya akan tinggi, sedangkan pendidikan
yang bagus, maka kecenderungan seseorang untuk terkena erosi jiwa akan menipis.
Sebagai contoh, ketika ada 2 orang yang mempunyai latar belakang pendidikan
berbeda (satu lulusan SD dan satunya lagi adalah lulusan Perguruan Tinggi.) dan
diberikan soal tentang Kimia, maka tanda-tanda erosi jiwa akan mulai muncul. Pada
specimen yang berpendidikan setingkat SD, pada menit pertama akan mulai
bingung. Pada menit kelima akan mulai berkeringat, pada menit ke tujuh akan
mulai gugup, pada menit ke Sembilan akan mulai mengeluh, pada menit ke sebelas
akan mulai merasakan pening dan pusing, pada menit ke lima belas akan mulai
merasakan mual-mual, dan tepat pada menit ke dua puluh, akan jatuh pingsan.
Tidak sampai disitu saja, setelah siuman, maka tanda-tanda erosi jiwanya akan
tampak dengan jelas. Dia akan memaki-maki setiap orang karena tidak bisa
mengerjakan soal yang diberikan itu, dan akhirnya, dia bisa saja menjadi gila
karena hal tersebut. Ini dialami oleh sekitar 8% oleh responden.
5.
Masalah yang Dipermasalahkan
Ini adalah masalah yang sangat urgen dan sangat bisa membuat
orang untuk mengalami erosi jiwa. Bagaimana tidak? Lha wong permasalahnnya aja
gak jelas kok untuk dipermasalahkan. Nah lho? Sebagai penulis yang bergelar
processor sendiri pun masih bingung untuk mendefinisikan hal yang ini. Ah,
apapun itu, yang penting ini dialami oleh sisa responden (sekitar 5%) yang
dimintai uangnya eh, pendapatnya. Heheheheh
Nah, setelah mengetahui apa itu erosi jiwa dan
sebab-sebabnya, maka, mari kita menggalakkan program EROSI JIWA secara
Berjama’ah!!!!
No comments:
Post a Comment