PERSEMBAHAN
ANGKA 11
Banyak yang bertanya, mengapa
angka 11 begitu istimewa di mataku. Seringkali aku tak menjawabnya karena bagi
mereka, angka 11 pastilah sama dengan angka-angka lain yang tak terhitung
bilangannya. Tapi bagiku tidak. Sama sekali tidak.. angka 11 terlihat begitu
indah jika dipandang, begitu menarik meski mungkin hanya dalam pemikiranku
saja. Itulah mengapa aku lebih menyukai angka ini untuk kaos Tim Futsalku, nick
name-ku, dan semua hal yang berhubungan denganku. Termasuk nomor Telefon yang
aku miliki, pasti semuanya mempunyai unsur angka 11. Tapi mengapa? Aku tak
tahu, tapi aku coba untuk mengungkapnya sekarang.
Angka 11, jika menurut
orang-orang yahudi adalah lambang pemberontakan (Azazil, malaikat yang menolak
Perintah Tuhan Untuk Bersujud kepada Adam, dikatakan mempunyai 11 panglima, dan
salah satu pemimpin dalam pemberontakannya adalah Malaikat Fumriel, yang bergelar
“malaikat jam 11”, karena diwaktu itulah dia memberontak dan mempunyai kekuatan
yang sangat besar- the Grail Conspiracy). Memang, secara
numerologi, angka “sempurna” adalah angka 9, dan angka maha sempurna adalah
angka 10 yang dinisbatkan kepada kekuatan Tuhan. Namun, bagi penyembah berhala,
kaum kabbalah –yahudi, kaum freemason, mereka tidak mengakui adanya eksistensi
kekuatan Tuhan dan memberontak dengan menjadikan angka 11 sebagai angka yang
memwakili kekuatan diatas kekuatan Tuhan, yakni kekuatan lucifer, sang putera
cahaya, yang merupakan sebutan lain dari The Fallen/ the Fallen Angel, sang
malaikat terjatuh, Azazil. Namun kita lebih mengenalnya sebagai “Iblis”. Lalu,
apakah aku suka dengan angka itu karena aku suka iblis? Amit-amit... seratus
persen tidak. Aku suka angka itu karena banyak terkandung misteri di dalamnya..
Lihatlah, angka “11”... apakah
ada perbedaan antara yang depan dengan yang belakang? Tidak ada.. bagiku
probadi, angka 11 adalah perlambang dari si depan (Pemimpin/orang besar) dan si
belakang (yang dipimpin/rakyat). Lihat, keduanya sama. Tidak berbeda. Karena
seharusnya seorang pemimpin dan rakyat haruslah bersatu, menjadi satu kesatuan,
dan tidak terpisah. Dalam artian, tidak ada perbedaan sosial bagi yang memimpin
dengan yang dipimpin.
Lihatlah angka “11”. Itu adalah
lambang persamaan. Semua manusia dilahirkan sama, semua manusia disunia ini
adalah sama, dan semua manusia seharusnya tetaplah sama dalam memperolah hak
dan juga kewajibannya.
Lihatlah angka “11”... itu adalah
keseimbangan... yang depan tidaklah lebih besar daripada yang belakang, dan
yang belakang tidaklah lebih besar dari yang depan. Antara yang depan dan yang
belakang, selalu sama. Lalu, kenapa tidak angka “22”, “33”, “44” atau yang
lain? Lihatlah, angka 11 mengajarkan kita tentang persamaan, ketidakbedaan, dan
keseimbangan yang terbalut dalam kesederhanaan. Mengapa? Tidak ada angka yang
sama dibawah angka “11”. Karena 11 adalah angka sama yang paling kecil
tingkatannya. Dia tidak memandang keatas, tapi dia bahagia menjadi angka
terkecil yang sama. Dia mengajarkan kita untuk sederhana dalam persamaan...
Dan, angka 11 adalah angka yang
menyimpan misteri buatku.. karena apa? Karena setelah aku sadari, dan aku hitung antara 2002 hingga 2013, ternyata mempunyai rentang waktu yang
berjarak 11 tahun...
Rembang, Awal Februari 2013
armADA_11
Teruntuk Sahabatku,
Yunia Supartiwi
Dan
Mudzakkir
Selamat dan terima
kasih Untuk penggenapan terhadap angka 11 – ku…heheheh
No comments:
Post a Comment