Wednesday, 10 April 2013

Persembahan Angka 11


PERSEMBAHAN ANGKA 11

Banyak yang bertanya, mengapa angka 11 begitu istimewa di mataku. Seringkali aku tak menjawabnya karena bagi mereka, angka 11 pastilah sama dengan angka-angka lain yang tak terhitung bilangannya. Tapi bagiku tidak. Sama sekali tidak.. angka 11 terlihat begitu indah jika dipandang, begitu menarik meski mungkin hanya dalam pemikiranku saja. Itulah mengapa aku lebih menyukai angka ini untuk kaos Tim Futsalku, nick name-ku, dan semua hal yang berhubungan denganku. Termasuk nomor Telefon yang aku miliki, pasti semuanya mempunyai unsur angka 11. Tapi mengapa? Aku tak tahu, tapi aku coba untuk mengungkapnya sekarang.

Angka 11, jika menurut orang-orang yahudi adalah lambang pemberontakan (Azazil, malaikat yang menolak Perintah Tuhan Untuk Bersujud kepada Adam, dikatakan mempunyai 11 panglima, dan salah satu pemimpin dalam pemberontakannya adalah Malaikat Fumriel, yang bergelar “malaikat jam 11”, karena diwaktu itulah dia memberontak dan mempunyai kekuatan yang sangat besar- the Grail Conspiracy). Memang, secara numerologi, angka “sempurna” adalah angka 9, dan angka maha sempurna adalah angka 10 yang dinisbatkan kepada kekuatan Tuhan. Namun, bagi penyembah berhala, kaum kabbalah –yahudi, kaum freemason, mereka tidak mengakui adanya eksistensi kekuatan Tuhan dan memberontak dengan menjadikan angka 11 sebagai angka yang memwakili kekuatan diatas kekuatan Tuhan, yakni kekuatan lucifer, sang putera cahaya, yang merupakan sebutan lain dari The Fallen/ the Fallen Angel, sang malaikat terjatuh, Azazil. Namun kita lebih mengenalnya sebagai “Iblis”. Lalu, apakah aku suka dengan angka itu karena aku suka iblis? Amit-amit... seratus persen tidak. Aku suka angka itu karena banyak terkandung misteri di dalamnya..

Lihatlah, angka “11”... apakah ada perbedaan antara yang depan dengan yang belakang? Tidak ada.. bagiku probadi, angka 11 adalah perlambang dari si depan (Pemimpin/orang besar) dan si belakang (yang dipimpin/rakyat). Lihat, keduanya sama. Tidak berbeda. Karena seharusnya seorang pemimpin dan rakyat haruslah bersatu, menjadi satu kesatuan, dan tidak terpisah. Dalam artian, tidak ada perbedaan sosial bagi yang memimpin dengan yang dipimpin.
Lihatlah angka “11”. Itu adalah lambang persamaan. Semua manusia dilahirkan sama, semua manusia disunia ini adalah sama, dan semua manusia seharusnya tetaplah sama dalam memperolah hak dan juga kewajibannya.

Lihatlah angka “11”... itu adalah keseimbangan... yang depan tidaklah lebih besar daripada yang belakang, dan yang belakang tidaklah lebih besar dari yang depan. Antara yang depan dan yang belakang, selalu sama. Lalu, kenapa tidak angka “22”, “33”, “44” atau yang lain? Lihatlah, angka 11 mengajarkan kita tentang persamaan, ketidakbedaan, dan keseimbangan yang terbalut dalam kesederhanaan. Mengapa? Tidak ada angka yang sama dibawah angka “11”. Karena 11 adalah angka sama yang paling kecil tingkatannya. Dia tidak memandang keatas, tapi dia bahagia menjadi angka terkecil yang sama. Dia mengajarkan kita untuk sederhana dalam persamaan...
Dan, angka 11 adalah angka yang menyimpan misteri buatku.. karena apa? Karena setelah aku sadari, dan aku hitung antara 2002 hingga 2013, ternyata mempunyai rentang waktu yang berjarak 11 tahun...

Rembang, Awal Februari 2013
armADA_11


Teruntuk Sahabatku,
Yunia Supartiwi
Dan
Mudzakkir
Selamat dan terima kasih Untuk penggenapan terhadap angka 11 – ku…heheheh

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...