-->
CHAPTER III
MISUNDERSTANDING
(SALAH PAHAM)
Itulah saat-saat pertama kalinya aku kemah di SMA Pamotan. Tidak
istimewa sama sekali kecuali aku sendiri yang istimewa. Xixixixi. Hari itu,
selama sehari semalam, aku seperti pacaran dengan Leles. Kemanapun bersama.
Penjelajahan bersama, upacara bersama, mandi bersama, tidur bersama, bahkan
sampai menggosip bersama. (jelas, yang kita gosipke tentang cewek dan kakak
senior yang bernama kak Trimo itu. Yang sering disebut Leles sebagai kecambah
itu lho..) pokoknya aku dan Leles menjalani hari-hari yang sangat Romantis deh.
Hampir seperti pengantin baru. (pengantin baru diusir dari rumah tepatnya.
Heee….)
Dan aku masih ingat, tidak ada
kejadian yang mengesankan dalam kemah itu. Hanya capek yang kurasakan. Tapi,
pasti ada dung hal-hal yang sangat istimewa yang kurasakan. Waktu itu, ketika
aku ketemu dengan salah satu temenku yang bernama Diah Biyantari. Waktu itu aku
dan dia belum kenal sama sekali, tapi tiba-tiba saja aku dan dia yang terpilih
untuk menjadi wakil tamu ambalan untuk penyematan tanda peserta pada upacara
pembukaan. Huft.. kenapa aku yang terpilih?? Pasti karena aku keren banget
dung.. latihan untuk upacara pembukaan kami jalani dengan serius. Dan seperti
biasa, aku tak mengeluarkan banyak omongan. Cuma diem dan memberikan komando
untuk kita berdua. (aku sebenernya pengen banyak bicara sih, biar menjadi
semakin kenal dengan teman-teman baruku itu, namun aku urungkan dulu niatku itu
karena tepat pada saat itu aku sedang dilanda penyakit yang sangat kronis. Yakni
dalam bahasa inggris terkenal dengan sebutan “essence day” tapi kita sebagai
orang jawa yang mencintai budaya dan ke-jawa-an kita telah berhasil menterjemahkan penyakit tersebut menjadi “Sari Awan”, berasal dari kata Sari =
essence, Awan = day, essence day = sari awan).
Dan
upacara hampir dimulai. Aku dan Diah bersiap-siap pada posisi. Tiba-tiba
kulirik dia, eh, ternyata dia terlalu maju dan tidak lurus denganku. Aku bilang
padanya untuk mundur sedikit. “Hmmm??” mungkin karena perkataanku kurang keras,
maka diah tidak mendengarku. Ku ulangi lagi perkataanku. Dan…
cenit-cenit-cenit.. kurasakan mulutku cenut-cenut waktu aku pakai bicara. “Maju
dikit. Masih untung aku mau bicara sama kamu”. Dengan perasaan tersiksa, aku
ucapkan kata-kata itu. Tujuan utamaku sih biar kita gak bicara lebih jauh lagi
dan lebih lama. Demi menjaga sariawan ku agar tidak cenut-cenut lagi. Tapi,
yang aku terima adalah, aku dibilang Sombong sama diah dan temen-temennyaaaa….
Emaaakkkkkkkk… bukan itu maksudkuuuuuu.. tapi aku terpaksa bilang seperti itu
demi menjaga ke-keren-an ku agar tetap terlihat. Biar sariawannya gak kelihatan
gitu. Bukan maksud apa-apa.. tapi kan gak bagus kalo cowok keren seperti aku
terkena penyakit impor dari inggris sana. Apalagi namane sariawan. hikshiks.. dan
setelah kejadian itu, selama beberapa lama aku dibilang sombong sama mereka.
Dan aku gak berani menjelaskan persoalan sebenarnya kepada Diah dan
kawan-kawannya meski waktu itu kami duduk dikelas yang sama pada I.2. namun,
waktu berkata lain, selang beberapa lama aku dan diah serta teman-teman yang lain menjadi dekat, dan bersama-sama menjadi anggota
kontingen pramuka di Sma Pamotan, kita bersama-sama menjadi Anggota Dewan Kerja
Ambalan. Tapi meskipun begitu, sekalipun aku tak pernah bisa menjelaskan hal
yang sebenarnya terjadi dulu. Maaf ya Diah Biyantari. Waktu itu sudah berbicara
kasar kepadamu dengan ucapan yang seperti itu. ^^
Hari
pertama kami jalani dengan penuh kesengsaraan. Mentang-mentang anak baru, kami
dilakuin semena-mena. Kami dicolek-colek, dicubit-cubit dan dikedip-kedipin
sama kakak senior yang pada gemes itu. (tapi yakin deh, Leles dikedip-kedipin
gara-gara tuh kakak Senior kelilipan. Beda kalo sama aku dung..). pada
penjelajahan hari pertama, kami harus patuh pada apapun perintah kakak senior.
Seperti doktrin, semua perintah wajib kami jalankan tanpa ada perlawanan sama
sekali. (semoga lain kali bisa menceritakan tentang penjelajahan ini.) dan
cukup sekian saja cerita tentang perjalanan ini. Karena tidak ada sesuatu yang
seru untuk diceritakan.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
No comments:
Post a Comment