Saturday, 13 April 2013

Metamorphosis : Kesalahpahaman

-->
CHAPTER III
MISUNDERSTANDING (SALAH PAHAM)
Itulah saat-saat pertama kalinya aku kemah di SMA Pamotan. Tidak istimewa sama sekali kecuali aku sendiri yang istimewa. Xixixixi. Hari itu, selama sehari semalam, aku seperti pacaran dengan Leles. Kemanapun bersama. Penjelajahan bersama, upacara bersama, mandi bersama, tidur bersama, bahkan sampai menggosip bersama. (jelas, yang kita gosipke tentang cewek dan kakak senior yang bernama kak Trimo itu. Yang sering disebut Leles sebagai kecambah itu lho..) pokoknya aku dan Leles menjalani hari-hari yang sangat Romantis deh. Hampir seperti pengantin baru. (pengantin baru diusir dari rumah tepatnya. Heee….)

          Dan aku masih ingat, tidak ada kejadian yang mengesankan dalam kemah itu. Hanya capek yang kurasakan. Tapi, pasti ada dung hal-hal yang sangat istimewa yang kurasakan. Waktu itu, ketika aku ketemu dengan salah satu temenku yang bernama Diah Biyantari. Waktu itu aku dan dia belum kenal sama sekali, tapi tiba-tiba saja aku dan dia yang terpilih untuk menjadi wakil tamu ambalan untuk penyematan tanda peserta pada upacara pembukaan. Huft.. kenapa aku yang terpilih?? Pasti karena aku keren banget dung.. latihan untuk upacara pembukaan kami jalani dengan serius. Dan seperti biasa, aku tak mengeluarkan banyak omongan. Cuma diem dan memberikan komando untuk kita berdua. (aku sebenernya pengen banyak bicara sih, biar menjadi semakin kenal dengan teman-teman baruku itu, namun aku urungkan dulu niatku itu karena tepat pada saat itu aku sedang dilanda penyakit yang sangat kronis. Yakni dalam bahasa inggris terkenal dengan sebutan “essence day” tapi kita sebagai orang jawa yang mencintai budaya dan ke-jawa-an kita telah berhasil menterjemahkan penyakit tersebut menjadi “Sari Awan”, berasal dari kata Sari = essence, Awan = day, essence day = sari awan).
Dan upacara hampir dimulai. Aku dan Diah bersiap-siap pada posisi. Tiba-tiba kulirik dia, eh, ternyata dia terlalu maju dan tidak lurus denganku. Aku bilang padanya untuk mundur sedikit. “Hmmm??” mungkin karena perkataanku kurang keras, maka diah tidak mendengarku. Ku ulangi lagi perkataanku. Dan… cenit-cenit-cenit.. kurasakan mulutku cenut-cenut waktu aku pakai bicara. “Maju dikit. Masih untung aku mau bicara sama kamu”. Dengan perasaan tersiksa, aku ucapkan kata-kata itu. Tujuan utamaku sih biar kita gak bicara lebih jauh lagi dan lebih lama. Demi menjaga sariawan ku agar tidak cenut-cenut lagi. Tapi, yang aku terima adalah, aku dibilang Sombong sama diah dan temen-temennyaaaa…. Emaaakkkkkkkk… bukan itu maksudkuuuuuu.. tapi aku terpaksa bilang seperti itu demi menjaga ke-keren-an ku agar tetap terlihat. Biar sariawannya gak kelihatan gitu. Bukan maksud apa-apa.. tapi kan gak bagus kalo cowok keren seperti aku terkena penyakit impor dari inggris sana. Apalagi namane sariawan. hikshiks.. dan setelah kejadian itu, selama beberapa lama aku dibilang sombong sama mereka. Dan aku gak berani menjelaskan persoalan sebenarnya kepada Diah dan kawan-kawannya meski waktu itu kami duduk dikelas yang sama pada I.2. namun, waktu berkata lain, selang beberapa lama aku dan diah serta teman-teman yang lain menjadi dekat, dan bersama-sama menjadi anggota kontingen pramuka di Sma Pamotan, kita bersama-sama menjadi Anggota Dewan Kerja Ambalan. Tapi meskipun begitu, sekalipun aku tak pernah bisa menjelaskan hal yang sebenarnya terjadi dulu. Maaf ya Diah Biyantari. Waktu itu sudah berbicara kasar kepadamu dengan ucapan yang seperti itu. ^^
Hari pertama kami jalani dengan penuh kesengsaraan. Mentang-mentang anak baru, kami dilakuin semena-mena. Kami dicolek-colek, dicubit-cubit dan dikedip-kedipin sama kakak senior yang pada gemes itu. (tapi yakin deh, Leles dikedip-kedipin gara-gara tuh kakak Senior kelilipan. Beda kalo sama aku dung..). pada penjelajahan hari pertama, kami harus patuh pada apapun perintah kakak senior. Seperti doktrin, semua perintah wajib kami jalankan tanpa ada perlawanan sama sekali. (semoga lain kali bisa menceritakan tentang penjelajahan ini.) dan cukup sekian saja cerita tentang perjalanan ini. Karena tidak ada sesuatu yang seru untuk diceritakan.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...